Penulis / NIM
SRI WAHYUNI GAIB / 131410032
Program Studi
S1 - MANAJEMEN PENDIDIKAN
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. ARWILDAYANTO, S.Pd, M.Pd / 0015097511
Pembimbing 2 / NIDN
INTAN ABDUL RAZAK, S.Ag, M.Pd / 0009107806
Abstrak
ABSTRAK
SRI WAHYUNI GAIB. 2014. Manajemen Konflik di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Suwawa. Skripsi, Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I: Dr. Arwildayanto, S.Pd, M.Pd dan Pembimbing II: Intan Abd. Razak, S.Ag, M.Pd
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis konflik, sumber-sumber konflik, strategi penanganan konflik yang dilakukan oleh kepala sekolah, dan hambatan-hambatan dalam pengelolaan konflik di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Suwawa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Dengan rancangan penelitian yaitu studi kasus. Data penelitian mengacu pada fokus penelitian yang di desain melalui kisi-kisi instrumen, kemudian menggunakan pedoman wawancara yang disesuaikan dengan kisi-kisi instrumen tersebut.
Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut: 1) Jenis-jenis konflik yang terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Suwawa, antara lain: a). Konflik intrapersonal disebabkan seseorang tidak mampu mengatasi konflik yang terjadi pada dirinya, b). Konflik interpersonal disebabkan perbedaan pandangan dalam menilai suatu masalah, perbedaan keinginan, perbedaan pendapat, tujuan yang tidak searah, dan c). Konflik intragroup disebabkan perbedaan pendapat, pandangan/presepsi, dan tujuan. 2). Sumber-sumber konflik di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Suwawa terdiri dari: a). Adanya kesalah pahaman antara kepala sekolah dengan guru disebabkan perbedaan pendapat, tujuan, pandangan/presepsi, b). Perbedaan status disebabkan karena seseorang yang menyamaratakan status sosial dengan orang lain, keinginan jabatan/kedudukan, c). Kurangnya kemampuan dalam berkomunikasi disebabkan karena cara menyampaikan informasi yang kurang baik, d). Perbedaan pandangan disebabkan karena perbedaan pendapat dalam menilai suatu masalah,dan e). Adanya kompetisi atau persaingan disebabkan ketidak mampuan seseorang dalam memiliki kemampuan yang dimiliki oleh orang lain. 3). Strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam menangani konflik terdiri dari: a). Pemecahan masalah konflik dilakukan pendekatan masalah yang sering terjadi, b). Pembinaan khusus dan pembinaan secara berkelompok, dan c). Strategi menghindari konflik dilakukan jika tidak memberikan dampak negatif bagi sekolah. 4). Hambatan-hambatan dalam pengelolaan konflik di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Suwawa terdiri dari: a). Komunikasi yang tidak terjalin disebabkan penggunaan bahasa yang kurang baik, b). Perbedaan tujuan disebabkan karena perbedaan keinginan yang tidak searah, dan c). Adanya saling ketergantungan dalam bekerja disebabkan karena seseorang yang tidak memiliki kemampuan dan saling mengharapakan kemampuan orang lain .
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa semua pihak di sekolah diharapkan berperan aktif dan berpartisipasi dalam manajemen konflik yang terjadi dan mengontorol setiap kesenjangan apabila terjadi konflik.
Kata Kunci: Manajemen, Konflik
Download berkas