Penulis / NIM
SUNARTIN D. HALIKU / 131410033
Program Studi
S1 - MANAJEMEN PENDIDIKAN
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. Hi. ABDUL KADIM MASAONG, M.Pd / 0014116106
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. ASRIN, M.Pd / 0031127115
Abstrak
ABSTRAK
Haliku D. Sunartin. 2014. Pengembangan Budaya Sekolah di MTS. Negeri Batudaa. Skripsi, Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing 1. Bapak Prof. Dr. Hi. Abd. Kadim Masaong, M.Pd dan 2. Bapak Dr. Asrin M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui komitmen warga sekolah dalam pengembangan budaya sekolah, (2) mengetahui simbol-simbol budaya dalam pengembangan budaya, (3) mengetahui nilai-nilai budaya yang dikembangkan, (4) hambatan-hambatan yang dihadapi sekolah dalam pengembangan budaya sekolah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) komitmen warga sekolah dalam pengembangan budaya sekolah yaitu proses komitmen warga sekolah, pihak-pihak yang dilibatkan dan bentuk-bentuk komitmen pengembangan budaya sekolah, (2) simbol-simbol budaya dalam pengembangan budaya yaitu Budayakan hidup bersih, sehat, indah dan menarik, Ing Ngarso Sung Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani, Cleaning To A Part Of faith "kebersihan dalah sebagian dari iman", jagalah kebersihan buanglah smapah pada tempatnya, tepat waktu adalah cermin kepribadiaan mari belajar dari sekarang. (3) nilai-nilai budaya yang dikembangkan yaitu religius, bersih, membaca, disiplin, dan nilai kerja dan tanggungjawab. (4) hambatan-hambatan dalam pengembangan budaya sekolah baik itu internal maupun eksternal yaitu faktor siswa, orang tua dan masyarakat.
Untuk itu disarankan: (1) kepala sekolah lebih meningkatkan kemampuan manajerial dalam pengembangan budaya sekolah sehingga terjadi peningkatan kualitas secara berkesinambungan. (2) guru agar lebih memperhatikan peserta didik yang melanggar aturan sekolah baik itu disiplin waktu maupun disiplin berpakaian (3) orang tua dapat meningkatkan peran dan tanggungjawab terhadap pendidikan anaknya dan meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap perkembangan akhlak dan perilaku anak. (4) meningkatkan partisipasi dan keterlibatannya dengan memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada kegiatan-kegiatan pengembangan budaya sekolah. (5) Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya dilakukan penelitian lebih lanjut yang mampu mengungkapkan lebih dalam tentang budaya sekolah sehingga apabila ada aspek-aspek pengembangan budaya yang belum tercakup dalam penelitian ini dapat disempurnakan oleh peneliti selanjutnya.
kata kunci: Pengembangan, budaya sekolah, Madrasah
Download berkas