Penulis / NIM
WINALDA NTEYA / 221418081
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. RAMLI MAHMUD, S.Pd, M.A / 0903058201
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. RASID YUNUS, S.Pd, M.Pd / 0024028401
Abstrak
ABSTRAK
Winalda Nteya.2022. Kesadaran Politik Pemuda dalam Pembangunan di Desa Dunggilata Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango. Skripsi. Program Studi PPKn, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Rasid Yunus, S.Pd.,M.Pd. Dan Pembimbing II Bapak Dr. Ramli Mahmud, S.Pd.,M.A.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesadaran politik pemuda dalam pembangunan , faktor- faktor yang mempengaruhi kesadaran politik pemuda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data diperoleh dari pemerintah desa,BPD, pemuda, tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran politik pemuda dalam pembangunan Desa Dunggilata. Mereka telah mampu menyadari pentingnya partisipasi dalam pembangunan. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi aktifnya dalam berbagai kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, diantaranya Renovasi Masjid Al-Anshar,Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), Penghijauan, Turnamen Sepak Bola dan lain-lain. walaupun tidak semua pemuda desa Dunggilata ikut berparisipasi karena berbagai alasan.. Kepercayaan pemuda terhadap pemerintah adalah hal penting untuk membangun kesadaran pemuda dalam pembangunan terutama dengan adanya dukungan pemerintah melalui dana desa dan dukungan terhadap program yang dibuat pemuda. Pemerintah desa Dunggilata harus melakukan perbaikan dalam tata kelola sumber daya manusia terutama kaum muda yaitu meningkatkan kerjasama, meingkatkan alokasi dana dan meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran politik pemuda didesa Dunggilata adalah Pertama, Status sosial, banyak dari pemuda desa Dunggilata yang merasa kurang percaya diri karena statusnya lebih rendah dibandingkan pemuda lain sehingga pemuda lebih memilih untuk tidak ikut berkontribusi. Kedua, Status Ekonomi yaitu dikarenakan sebagian besar pemuda desa Dunggilata sibuk dengan pekerjaannya karena harus bekerja hingga sore hari, kewajiban mencari nafkah untuk keluarga sehingga tidak dapat berpartisipasi. Ketiga, Afiliasi Politik Orang Tua yaitu pemuda mengikuti pilihan politik orang tuanya dengan alasan tidak tahu dan afiliasi politik pemerintah desa berbeda dengan orang tuanya sehingga tidak ada kepercayaan terhadap pemerintah desa.
Kata Kunci : Kesadaran Politik, Pemuda , Pembangunan
Download berkas