Penulis / NIM
I PUTU SUDIANTA / 231408020
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. JONI APRIYANTO, M.Hum / 0001046805
Pembimbing 2 / NIDN
Drs. SURYA KOBI, M.Pd / 0022065705
Abstrak
ABSTRAK
I Putu Sudianta. NIM 231408020. MELASTI (Upacara Ritual Masyarakat Hindu)
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan upacara ritual Melasti,serta mengetahui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Peneliti dalam hal ini berfungsi sebagai istrumen utama yang melakukan pengamatan secara lansung tehadap masalah yang diteliti. Analisis data dilakukan pada saat melakukan pengumpulan data dan setelah selesai mengumpulkan data. Penelitian terus berlansung sampai data yang diperoleh benar-benar akurat terkait masalah penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi,dokumentasi dan wawancara secara mendalam terhadap imforman yang paling mengetahui dan kaya dengan data yang dibutuhkan dalam hal ini pemuka adat, pemangku,serati dan tokoh masyarakat yang dianggap mengetahui tentang masalah yang dikaji.
Penelitian ini menjelaskan bahwa Melasti merupakan upacara ritual umat Hindu Bali yang bertujuan untuk membersihkan lahir bathin manusia (Bhuana Alit) dan alam (Bhuana Agung), dengan jalan menghanyutkan segala leteh dengan menggunakan Tirtha Amertha. Selain itu tujuan dari ritual Melasti adalah: membangun sikap hidup untuk senantiasa menguatkan sraddha bhakti, membangkitkan semangat spiritual untuk berusaha menghilangkan Laraning Jagat (Sosial care), Melenyapkan kekuatan-kekuatan negatif yang ada pada manusia, menciptakan alam yang lestari, serta patuh pada tuntunan para Dewata yang merupakan sinar suci Tuhan.
Tata cara pelaksanaan ritual Melasti yaitu: Prosesi iring-iringan, prosesi ritual pembersihan di depan pintu masuk pura Segara, dilanjutkan dengan pensthanaan di linggih (tempat) yang sudah tersedia, pembacaan doa-doa oleh Pandita, mekobok, persembahyangan bersama dan menghaturkan banten Prani pada sore harinya.
Adapun sesajen yang digunakan dalam ritual Melasti yaitu: Banten Suci, Prayascita, Durmenggala, Daksina, Banten Peras, Banten Soda, Canang Lengewangi Buratwangi,dan Canang Sari. Selain itu terdapat juga sarana-sarana ritual seperti: Dangsil, Sanggar Tawang, Sanggar Surya dan Sanggah Cucuk, Jempana, Umbul-Umbul dan Pangawin, Bunga, Buah-buahan, Makanan berupa nasi, lauk-pauk, jajan dan lain-lain, Air, Api dan Bija.
Nilai-nilai yang terkandung dalam ritual Melasti mencangkup nilai religius yaitu Meningkatkan dan memantapkan keimanan dan keyakinan umat Hindu dalam rangka menumbuhkan ketaqwaan. Nilai etika yaitu membentuk kepribadian umat manusia dengan moralitas yang tinggi yang pada akhirnya akan meningkatkan akhlak luhur masyarakat. Nilai sosial yaitu Memupuk rasa kebersamaan dikalangan umat Hindu dalam mewujudkan sarana pemujaan, utamanya dalam kaitan dengan sakralisasi dan memfungsikan simbol-simbol yang dibuat tersebut. Nilai estetika Menumbuh kembangkan dan tetap terpeliharanya nilai seni budaya.
Kata Kunci : Melasti, Upacara Ritual, Masyarakat Hindu.
Download berkas