Penulis / NIM
SARIFUDIN / 231408040
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. JONI APRIYANTO, M.Hum / 0001046805
Pembimbing 2 / NIDN
LUKMAN DADI KATILI, S.Ag, M.Th.I / 0005077211
Abstrak
ABSTRAK
Sarifudin, Budaya Kepeloporan Masyarakat Torosiaje Pasca Reformasi. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo, 2012. Di bawah bimbingan bapak Drs. Joni Apriyanto, M. Hum dan H. Lukman D. Katili, S. Ag, M. Th. I
Di dalam Penelitian ini, ada tiga tujuan yang akan di deskripsikan yakni untuk mengetahui budaya kepeloporan masyarakat Torosiaje pasca reformasi serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial budaya pada masyarakat Torosiaje dan untuk mengetahui bagamana upaya pemerintah menyikapi kebudayaan suku Bajo di Desa Torosiaje.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan sosio historis. Yang menjadi fokus pengamatan penelitian dalam penelitian ini adalah budaya kepeloporan masyarakat yang berhubungan dengan sosial budaya suku Bajo. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik obserfasi, wawancara, dan dokumenter. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.
Berdasarkan analisis dalam penelitian ini maka di simpulkan bahwa:
1. Perkembangan budaya kepeloporan masyarakat Torosiaje pasca reformasi di Kecamatan Popayato pada masa lalu sampai sekarang sudah mengalami perubahan dari tata cara pelaksanaan rutual adat suku Bajo, hal ini disebabkan karena kurangnya partisipasi pemuda sebagai pelopor dalam perkembangan budaya Bajo.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan budaya suku Bajo di Desa Torosiaje yaitu faktor Interen antara lain: pendidikan, bertambah dan kurangnya penduduk, penemuan-penemuan baru, konflik dalam masyarakat dan faktor eksteren : lingkungan alam, pengaruh kebuayaan masysrakat lain,
3. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan budaya suku Bajo Kecamatan Popayato, Desa Torosiaje adalah pemberian bantuan dalam perkembangan budaya suku Bajo agar memiliki kualitas dan harga yang kompetitif.
Download berkas