SKRIPSI

Penulis / NIM
SOFYAN S. A. KARIM / 231408043
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. JONI APRIYANTO, M.Hum / 0001046805
Pembimbing 2 / NIDN
LUKMAN DADI KATILI, S.Ag, M.Th.I / 0005077211
Abstrak

ABSTRAKSofyan S.A. Karim. NIM 231 408 043. “Upacara Adat Legu Dou gam Djai di Tidore” (Suatu penelitian di Kelurahan Jaya Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan). Jurusan Sejarah Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo 2013.Upacara Adat legu Dou Gan Djai merupakan satu dari sekian banyak budaya dan adat istiadat yang berada di Kota Tidore Kepulauan. Masyarakat Tidore mempunyai kebudayaan dan keseniaan (tradisi) yang berdasarkan adat istiadat daerah yang sangat beragam dan banyak yang  secara luas belum di ketahui dan belum di ekspose dalam bentuk tulisan dan buku. Untuk menjaga, mempertahankan dan mewariskan warisan budaya yang diwarisi dari generasi sebelumnya dan untuk meningkatkan pengetahuan dan kecintaan generasi penerus bangsa terhadap nilai-nilai sejarah kepribadian bangsa dari masa ke masa melalui pewarisan khasanah budaya dan nilai-nilai budaya secara maka dapat dikemukakan bahwa harapan untuk melestarikan budaya yeng telah di wariskan turun temurun oleh nenek moyang sangat lah penting. . Hal ini memotivasi penulis untuk memberanikan diri melakukan suatu penelitian terhadap problem tersebut dengan  judul  Upacara Adat Legu Dou Gam Djai di Tidore. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang prosesi upacara adat Legu Dou Gam Djai di Tidore dan Makna dari Upacara Adat Legu Dou Gam Djai Di Tidore. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan melakukan pendekatan sosiologi dan ilmu-ilmu lain yang sesuai dengan permasalahan penelitian.Hasil penelitian menunjukan Pertama,  Prosesi pelaksanaan  upacara adat Legu Dou Gam Djai yang merupakan upacara syukuran yang dilakukan masyarakat kelurahan Jaya paska panen besar dengan  proses dan tata cara serta tahapan-tahapan ritual yang dilangsungkan selama dua hari yang dimulai dari  ritual  jiarah kuburan atau ritual Tagi Domong Malofo dan Ritual Sigoko Sibua serta pada malam harinya melakukan ritual Lama-Lama pada hari pertama, dan Pada hari ke-dua prosesi ritual dimulai dari kage sabua disertai dengan tarian soya-soya yang kemudian dilanjutkan dengan ritual puncak yaitu ritual Tabe Uku disertai Pembacaan Bobeto dari Fomanyira serta dilanjutkan dengan ritual akhir penjemputan Ngam Raja Range yang kemudian dibawah ke rumah adat untuk dilakukan ritual pembacaan doa-doa sebagai ungkapan syukur dari masyarakat dengan sesajen tiga makanan raja tersebut . Kedua, makna pelaksanaan upacara Legu Dou Gam Djai pada intinya sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT dari fomanyira sebagai perwakilan dari masyarakat Kelurahan Jaya atas apa yang diberikan pada mereka dan di implementasikan dalam bentuk sesajen darin hasil panen.Kata kunci: Legu Dou Gam Djai, tabe Uku, Ngam Raja Range

Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011