ABSTRAKYunita A haliku. Panggoba dan perananya dalam masyarakat Gorontalo (suatu penelitian di kota gorontalo) Skripsi, Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri  Gorontalo, 2013.Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah (1) Apa yang di maksud  dengan Panggoba (2) Bagaimana Eksistensi pelaksanaan Panggoba dalam masyarakat Gorontalo. Penelitian ini bertujuan  untuk menggali secara dalam eksistensi panggoba dan peranannya pada masyarakat gorontalo. Metode yang di pakai  untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif . Cara ini dianggap akan dapat menganalisis dan menjelaskan masalah sesuai dengan tema yang diangkat. Tehnik pengumpulan data di lakukan  dengan mengunakan tehnik  observasi, wawancara  dan dokumentasi, dengan tujuan agar penulis mengetahui kondisi rill dari panggoba yang ditulis dalam karya ini. Secara umum penulis dapat menggambarka masyarakat Gorontalo Pada dasarnya sama dengan  masyarakat-masyarakat  lainnya yang samapai saat ini masih mengenal budaya  adat istiadat yang ada di daerah sendiri budaya ini menjadi ciri khas kepribadian  masyarakat Gorontalo. yang telah di bina secara-turun temurun, panggoba bagi masyarakat Gorontalo merupakan suatu adat istiadat yang menjadi panutan anggota masyarakat, panggoba merupakan identitas dan corok masyarakat yang di wariskan dari nenek moyang yang selama puluhan tahun dan bahkan ratusan tahun .Panggoba akan menentukan kapan waktu yang baik untuk  memulai menanam atau memanen. selain mengetahui waktu menanam dan memanen panggoba berperan dalam payango (membangun rumah), jam yang baik melakukan pekerjaan, tanggal dan bulan yang baik untuk memulai pekerjaan, hari Naas setiap bulan (lowanga). Panggoba mengandung arti orang yang dituakan yang menguasai ilmu perbintangan. Adat-istiadat ini menjadi ciri khas kepribadian masyarakat Gorontalo yang telah di bina secara terun-temurun yang diwariskan dari nenek moyang yang selama puluhan tahun bahkan ratusan tahun. Eksistentsi panggoba di Gorontalo, mulai terkikis oleh berbagai pengaruh diantaranya perkembangan pendidikan dan kemajuan teknologi sehingga pemahaman mengenai adat istiadat mulai mengalami perubahan.Kata Kunci : Panggoba, Naas dan Lowanga