Penulis / NIM
YERI WUWANGE / 231409080
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. DARWIN UNE, M.Pd / 0029115803
Pembimbing 2 / NIDN
Dra. RESMIYATI YUNUS, M.Pd / 0003126215
Abstrak
ABSTRAK
Yeri Wuwange, 231 409 080, 2009. Turunani dan Buruda dalam Pembentukan Karakter Masyarakat Desa “Studi Kasus Tarian Turunani di Desa Girisa Kecamatan Paguyaman” (di bawah bimbingan Drs. Darwin Une, M.Pd dan Dra. Hj. Resmiyati Yunus, M.Pd), Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo 2013.
Penelitian ini difokuskan pada pendalaman untuk menggali informasi, pemilihan fokus penelitian ini menggunakan sistematika penulisan kualitatif yang analisis dan ilmiah. Pendekatan kualitatif berguna untuk menggambarkan suatu realita kondisi sosial dalam masyarakat. Rumusan Masalah penelitian ini adalah bagaimana kehidupan sosial, keberadaaan Turunani dan Buruda dalam pembentukan karakter masyarakat desa dan persepsi masyarakat dan generasi muda terhadap keberadaan Turunani dan Buruda di Desa Girisa. Tujaun penelitian ini yaitu mengetahui kehidupan sosial, keberadaaan Turunani dan Buruda dalam pembentukan karakter masyarakat desa dan persepsi masyarakat dan generasi muda terhadap keberadaan Turunani dan Buruda di Desa Girisa.Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah intrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trigulasi (gabungan), analisis yang bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang berdasarkan pada kenyataan lapangan dan apa yang dialami informan. Sesuai dengan hasil penelitian dan sumber data yang didapatkan bahwa Bahwa Kehidupan sosial budaya masyarakat di Desa Girisa Kecamatan Paguyaman masih kental dengan adat istiadat dengan memegang teguh semboyan “Adati Hula-hula to Syara’a, Syara’a Hula-hula to Kitabullah” yang artinya adat bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah serta mohuyula merupakan kebiasaan masyarakat yang ada di Desa Girisa. Keberadaan kesenian Turunani dan Buruda di Desa Girisa masih sering dilaksanakan terutama pada perayaan pesta perkawinan dan acara gunting rambut dan juga dilaksanakan dengan tujuan sebagai hiburan masyarakat untuk melestarikan kesenian tradisional. Walaupun globalisasi dan banyaknya budaya asing yang masuk dan berkembang, akan tetapi keberadaan kesenian Turunani dan Buruda di Desa Girisa masih sangat diminati oleh masyarakat dan generasi muda
Kata kunci : Turunani dan Buruda sebagai pembentuk karakter masyarakat desa
Download berkas