Penulis / NIM
MEISKA ISMAIL / 231409096
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Dra. RESMIYATI YUNUS, M.Pd / 0003126215
Pembimbing 2 / NIDN
YUSNI PAKAYA, S.Pd, M.Pd / 0005107304
Abstrak
ABSTRAKMeiska Ismail. Nim. 231 409 096. 2014.:Transmigrasi Masyarakat Etnik Sangihe Talaud di Desa Karangetang. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perkembangan transmigrasi masyarakat etnik Sangihe Talaud di Karangetang dan (2) kehidupan transmigrasi masyarakat etnik Sangihe Talaud di Karangetang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan kajian fenomenologis diungkapkan secara deskriptif analisis kritis.Teknik analisis interactive ini memiliki empat komponen analisis yaitu: Pertama pengumpulan data. Kedua reduksi data. Ketiga sajian data. Keempat, Verifikasi/penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Suku Sangihe Talaud adalah salah satu suku diantara sekian banyak suku Bangsa yang mendiami Nusantara yang merupakan persebaran dari Bangsa Melayu Polensia dan Melayu Astronesia. Asal-usul keturunan suku Sangihe Talaud merupakan keturunan bidadari dan keturunan raksasa, keturunan suku Philipina yang berasal dari pulau Mindanao, dan keturunan suku Ternate dan Bolaang Mongondow.Sesuai dengan temuan penelitian, maka dapat dikatakan bahwa perkembangaan transmigrasi masyarakat etnik Sanghie Talaud di desa Karangetan dari tahun ke tahun mengalami perubahan percepatan transmigrasi yang sangat signifikan, sehingga membuat masyarakat etnik Sanghie Talaud ini merasa nyaman dan bahagia, serta secara perlahan-lahan sudah mulai melupakan daerah asalnya. Kehidupan transmigrasi masyarakat etnik Sangihe Talaud pada umumnya adalah bercocok tanam. Kegiatan bercocok tanam ini meningkat sangat pesat. Kehidupan bercocok tanam yang pertama kali dikenal oleh masyarakat etnik Sanghie Talaud adalah Berhuma. Berhuma adalah teknik bercocok tanam dengan cara membersihkan hutan dan menanam bibit yang akan ditanam. Di samping itu selain bercocok tanam, warga juga sudah mulai memelihara hewan-hewan yang dapat memenuhi kehidupan hidupnya seperti babi dan sapi.Kata Kunci : Transmigrasi, Masyarakat, Etnik.
Download berkas