Penulis / NIM
WISNU TEPI / 231410029
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. JONI APRIYANTO, M.Hum / 0001046805
Pembimbing 2 / NIDN
Drs. DARWIN UNE, M.Pd / 0029115803
Abstrak
ABSTRAK
Wisnu Tepi, 231410029. Banggai Pada Masa Kependudukan Jepang, Skripsi. S1 Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat pengaruh pengembangan Jepang terhadap Kabupaten Banggai, sedangkan tujuan penelitian Yaitu agar dapat mengetahui masa kependudukan Jepang di Kabupaten Banggai. Serta untuk dapat mengetahui Banggai pada masa kependudukan Jepang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodelogi sejarah dengan Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka di simpulkan bahwa; sistem pemerintahan Banggai adalah Kerajaan. Kerajaan banggai dalam perkembangnnya sangat mempengaruhi sistem kemasyarakatan kota Luwuk. Kintom, dan raja ke XV Paudagar XXXIII H. Sjokoeran Aminudin Amir (1942-1959). Sistem pemerintahan kerajaan Banggai mulai efektif pada masa raja ke XIII Molen Mbumbu Doi Kintom, dan raja XV Paudagar Mbumbu Doi Benteng, sampai ke raja Banggai terakhir ke XXXIII H. Sjokoeran Aminuddin Amir (1942-1959). Raja Banggai diangkat dan diberhentikan oleh sebuah lembaga yang bernama Basalo Sangkap (Empat Pembesar), yaitu pertama Basalo Dodouung, Basalo Monsongan, Basalo Lampa dan Basalo Gonggong sebagai Badan Legislatif.
Kata kunci : Pemerintahan Banggai
Download berkas