SKRIPSI

Penulis / NIM
FATMA DJIBU / 231410096
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. SURYA KOBI, M.Pd / 0022065705
Pembimbing 2 / NIDN
LUKMAN DADI KATILI, S.Ag, M.Th.I / 0005077211
Abstrak
ABSTRAK Fatma Djibu 231 410 096, 2010. Makna Dan Nilai Tradisi Mopolihu Lo Limu Pada Masyarakat Gorontalo(di bawah bimbingan Drs Surja Kobi M.Pd dan H. Lukman D Katili S. Ag. M.Th.I), Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian ini difokuskan pada pendalaman untuk menggali informasi, pemilihan fokus penelitian ini menggunakan sistematika penulisan kualitatif yang analisis dan ilmiah. Pendekatan kualitatif berguna untuk menggambarkan suatu realita kondisi sosial dalam masyarakat. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui prosesi pelaksanaan tradisimopolihu lolimu di kota Gorontalo, makna dan nilai yang terkandung pada pelaksanaan tradisi mopolihu lo limu di kota Gorontalo.Alasan mengapa penulis ingin melakukan penelitian ini karena penulis tertarik dengan tradisi tersebut, salah satu ketertarikan penulis yaitu pada prosesi pelaksanaannya. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis yang bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang berdasarkan pada kenyataan lapangan dan apa yang dialami informan. Sesuai dengan hasil penelitian dan sumber data yang didapatkan bahwa prosesi pelaksanaan tradisi Mopolihu Lo Limu pada masyarakat Gorontalo masih tetap dilaksanakan. Tradisi ini dilakukan pada anak wanita disaat berumur 2 tahun, inti dari tradisi ini yaitu mengkhitan anak wanita. Sebelum melakukan Mopolihu Lo Limu disiapkan segala perlengkapan atau benda yang akan digunakan, kemudian pada prosesi pelaksanaannya ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum dimulainya Mopolihu Lo Limu. Di setiap tahapan tersebut memiliki maknayaitu sebagai berikut: (1) Bonto,bermakna yaitu sebagai pensucian diri dari anak tersebut, juga sebagai do'a restu dari para leluhur ataupun nenek moyang orang Gorontalo. (2) Mongubingo, bermakna yaitu untuk membersihkan alat vital dari anak ini dan hukumnya wajib baik dipandang secara Agama maupun medis. (3) Mopolihu Lo Limu, bermakna untuk mengharumkan diri anak tersebut dan juga dipersiapkan kematangannya sebelum beranjak dewasa. (4)Mopohuta'a to pingge, agar jangan salah melangkah atau harus hati-hati karena akan merugikan dirinya sendiri.Dalam tradisi Mopolihu Lo Limu mengandung nilai keagamaan, dan nilai kebudayaan. Kata Kunci : Tradisi Mopolihu Lo Limu, Masyarakat Gorontalo
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011