Penulis / NIM
NURSILA AHMAD / 231410109
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. JONI APRIYANTO, M.Hum / 0001046805
Pembimbing 2 / NIDN
SUTRISNO MOHAMAD, S.Pd., M.Pd / 0021017405
Abstrak
ABSTRAK
Nursila Ahmad, 231 410 109. 2010. Skripsi, (Popayato dan Moutong Pada Masa Kolonial Belanda). Dibawah bimbingan Bapak Drs Joni Apriyanto, M.Hum dan Bapak Sutrisno Mohamad, S.Pd., M.Pd. Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo. 2014
Penelitian ini di fokuskan pada kajian Historis Popayato dan Moutong pada Masa Kolonial Belanda. Pemilihan fokus penelitian ini berdasarkan pertimbangan, secara spasial pembahasan penelitian ini di fokuskan di dua wilayah, yakni wilayah Popayato Propinsi Gorontalo dengan Moutong Propinsi Sulawesi Tengah. Sedangkan secara temporal penelitian ini lebih memfokuskan pada kajian Historis Kerajaan Moutong pada masa Kolonial Belanda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Popayato dan Moutong pada Masa Kolonial Belanda tahun 1885 sampai pendudukan Jepang tahun 1942.
Metode penelitian yang digunakan dalam Penulisan skripsi ini adalah metode penelitian Sejarah (Historical Method). Pengertian metode penelitian Sejaraha disini adalah suatu proses menguji dan menganalisa secarah kritis tentang perjalan masa lampau. Metode penelitian Sejarah suatu kumpulan yang sistematis dari prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang di maksudkan untuk membantu dengan secarah efektif dalam pengumpulan bahan-bahan sumber dari sejarah, dalam menelaa/menilai sumber-sumber itu secara kritis dan menyajikan suatu hasil sintehese (yang biasanya dalam bentuk tertulis) Dari hasil-hasil yang di capai. Secara umum penerapan Metode penulisan Sejarah yang mengacu pada Prosedur penelitian Sejarah menuntut kemampuan dan kejelian untuk mengkolaborasikan beberapa kerangka metode yang telah dipakai oleh penulis sebelumnya, seperti sejarawan yang memaparkan kerangka penulisan sajarah (1); Heutistik yakni kegiatan menghimpun jejak sejarah masa lampau (2); Kritik, yakni menyelidik apakah itu sejati baik bentuk-bentuk maupun isinya (3); Interpretasi, yakni menetapkan makna dan saling berhubungan dari fakta-fakta yang diperoleh (4); Historiografi/Penyajian, yajni menyampaikan sintesi yang diperoleh dalam bentuk kisah.`
Sesuai dengan hasil penelitian dan sumber data yang di dapatkan bahwa, Popayato dan moutong dalam tinjauan historisnya memiliki hubungan yang masi sangat erat sesuai dengan hasil penelitian dan data baik itu data sekunder maupun data primer menyimpulkan bahwa terdapat hubungan Sejarah Popayato dan Moutong, salah satu contoh Popayato dan Moutong ini pada tahun 1885 sampai 1945 masi satu wilayah kerajaan yaikni kerajaan Moutong. Terbentuknya kerajaan Moutong merupakan cikal bakal dari kerajaan Kasimbar. pemindahan pusat kekuasaan dari Kasimbar ke Moutong dengan pertimbangan bahwa Moutong lebih strategis dalam mengawasi seluruh wilayah Tomini dan juga merupakan pintu gerbang menuju ke wilayah Tomini. Perpindahan pusat kekuasaan ini dijadikan sebagai awal berdirinya kerajaan Moutong. Wilayah kekuasaan kerajaan Moutong sampai di Polambane Marisa Kabupaten Pohuwato sekarang.
Kata Kunci : Popayato dan Moutong pada masa Kolonial Belanda
Download berkas