Penulis / NIM
MURDANI MOKODONGAN / 231410127
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. SURYA KOBI, M.Pd / 0022065705
Pembimbing 2 / NIDN
LUKMAN DADI KATILI, S.Ag, M.Th.I / 0005077211
Abstrak
Murdani Mokodongan. 2014. Skripsi: "PERMESTA Di Bolaang Mongondow 1958 - 1961 (Penelitian di Kecamatan Bilalang) Drs. Surya Kobi, M.Pd dan Lukman D.Katili, S.Ag., M.ThI
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat tentang masuknya Permesta di Bolaang Mongondow umumnya dan khususnya di Kecamatan Bilalang, dan untuk kemudian mengetahui faktor-faktor apa yang melahirkan persepsi masyarakat tersebut, serta sebagai data pembanding agar supaya tidak terjadi kerancuan atau pembabakan dalam penulisan sejarah Permesta di Bolaang Mongondow.
Metode dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan memberikan suatu deskripsi secara rinci, penuh makna dan mendalam tentang fenomena yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti. Data penelitian tersebut dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti mengambil fokus penelitian di Kecamatan Bilalang, karena Bilalang merupkan desa tertua yang ada di Bolaang Mongondow sehingganya permesta banyak bermukim di wilayah tersebut, kemudian masyarakat Bilalang yang paling banyak melakukan perlawanan terhadap permesta di Bolaang Mongondow pada waktu itu, selain itu Permesta juga hanya memiliki dua markas besar di Bolmong, yang pertama di Kotamobagu dan yg kedua di Kecamatan Bilalang, sehingganya di kecamatan Bilalang masih banyak terdapat peninggalan permesta serta responden selaku pelaku sejarah yang masih hidup sampai sekarang.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak semua reverensi yang menuliskan tentang sejarah Permesta di Bolaang Mongondow umumnya dan di Kecamatan Bilalang khususnya dapat diyakini kebenaranya, sebap dalam penelitian ini peneliti menemukan banyak keganjalan serta perbedaan pada sumber tertulis yang kemudian sangat bertolak belakang dengan persepsi masyarakat yang masih termasuk dalam bagian dari pada sejarah Permesta itu sendiri. Pada saat detik-detik terakhir tumbangnya Permesta dan kemudian menyera kepada ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) dan kembali bergabung pada NKRI (Negara Kesatuan Repoblik Indonesia) pada tahun 1961, Permesta tidak menyisakan sedikitpun jejak dari mereka, semua pemukiman pasukan Permesta dan bahkan pemukiman rakyat semua dibumi hanguskan untuk menghilangkan jejak Permesta, sehingganya sangat sulit mencari data tertulis tentang Permesta ataupun bangunan-bangunan yang bisa dijadikan dokumentasi ataupun untuk melengkapi penulisan penelitian ini. Permesta merupakan sejarah hitam Repoblik Indonesia dan merupakan salah satu sejarah besar yang pernah terjadi di Bolaang Mongondow, dan sampai sekarang masih menjadi kontroversi kebenaranya, karna mengingat masyarakat Bolaang Mongondow sangat minim yang menuliskan tentang Sejarah Permesta di wilayah Bolaang Mongondow, sehingganya rawan terjadi pembabakan sejarah. Oleh sebap itu penelitian ini dilakukan agar bisa menjadi sedikit acuan tentang sejarah Permesta di Bolaang Mongondow umumnya dan khususnya di kecamatan Bilalang.
Download berkas
