SKRIPSI

Penulis / NIM
NUR'AIN MOOTINELO / 231411085
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. RAUF A HATU, M.Si / 0016126307
Pembimbing 2 / NIDN
SUTRISNO MOHAMAD, S.Pd., M.Pd / 0021017405
Abstrak
Nur Ain Mootinelo, 231 411 085. Prosesi Mopoa Huta. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo. Dibimbing oleh Bapak Dr. H. Rauf A. Hatu, M.Si (Pembimbing 1) dan Bapak Sutrisno Mohamad S.Pd., M.Pd (Pembimbing II). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pertama, Proses pelaksanaan upacara mopoa huta, Kedua, Makna dan simbol upacara mopoa huta, Ketiga, Pandangan masyarakat terhadap upacara mopoa huta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif deskriftif, pendekatan kualitatif dengan tehnik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Dengan tehnik analisis data kualitatif bersifat data yang diperoleh selanjutnya dikembangan menjadi hipotesis. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, Proses pelaksanaan upacara mopoa huta terdiri dari tahap pertama, persiapan yaitu menyiapkan alat dan bahan seperti pisau/sumala, lampu, kemenyan, polutube dan sesajian-sesajian yang digunakan dalam ritual mopoa huta. Tahap kedua, mopoa zini upacara ini dilaksanakan pada sore hari dengan sesajian berupa nasi kuning, telur dan air yang dimasukan kedalam kamar dengan tujuan mengatur wawalo yang berada dalam rumah. Tahap ketiga, mopoa huta adalah acara inti yaitu yang dilaksanakan dibawah pohon loluo dengan berbagai sesajian berupa, telur, ayam, udang, kepiting, dumbaya, tola, pisang ambon, sagu bilanga, ubi jalar, nasi merah, nasi putih, nasi kuning, nasi hijau, nasi hitam yang dilaksanakan pada sore hari. Tahap keempat, mencuci muka wombua mencuci muka seluruh peserta upacara dengan tujuan agar diberi kesehatan dan kekuatan. Tahap kelima, pembacaan doa tolak bala oleh hatibi kampung dirumah. Kedua, dalam prosesi mopoa huta terdapat makna dan simbol yang digunakan dalam tradisi ini; polutube (anglo) sebagai tempat untuk menaruh bara api atau dupa, tohe (lampu) sebagai cahaya atau penerang yang bertujuan untukmenerangi kehidupan, sumala (pisau) yang hanya bisa dikeluarkan pada saat upacara mopoa huta, palapahu (para-para) adalah tempat untuk menaruh sesajian, janur kuning sebagai tanda adanya suatu perayaan atau upacara. Ketiga, dalam pelaksanaan upacara mopoa huta ada sebagian masyarakat yang merespon dan antusias namun ada juga sebagian masyarakat lainya tidak begitu perduli dengan adanya upacara mopoa huta. Sebagian masyarakat yang berperan dalam ritual ini memberikan pandangan bahwa bahwa upacara ini sangat perlu dilakukan untuk menghindari ganguan mahluk halus dan terhindar dari segala macam musibah, namun ada juga sebagian masyarakat yang mengangap bahwa pelaksanaan upacara ini sudah tidak perlu dilakukan karna zaman telah berubah dan ini diangap sebagian perbuatan syrik. Namun seiring dengan perkembangan zaman upacara mopoa huta sudah mengalami pergeseran. Kata Kunci: Prosesi Mopoa Huta
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011