Penulis / NIM
NUR PERMATASARI / 231412019
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. DARWIN UNE, M.Pd / 0029115803
Pembimbing 2 / NIDN
YUSNI PAKAYA, S.Pd, M.Pd / 0005107304
Abstrak
ABSTRAK
Nur Permatasari. 2016. Penerapan model pembelajaran GI untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sejarah di kelas X SMA Negeri 2 Kota Gorontalo. Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing (I)Drs. H. Darwin Une, M.Pd, Pembimbing (II)Hj. Yusni Pakaya, S.Pd, M.Pd.
Penelitian ini bertujuan mengetahui keberhasilan dalam upaya penerapan model pembelajaran GI untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sejarah di kelas X SMA Negeri 2 Kota Gorontalo. Pada dasarnya, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk mengevaluasi dan merefleksi dari setiap tindakan yang dilakukan. Oleh karena itu, setiap tindakan yang dilakukan akan berbeda-beda baik mengenai hasil yang diperoleh maupun sikap yang muncul dalam suasana proses pembelajaran. Selain itu, dalam penelitian tindakan kelas yang perlu diperhatikan adalah sikap siswa maupun cara mengajar guru agar hasil yang dicapai dapat mengalami peningkatan. Model pembelajaran Group Investigation pada prinsipnya menjadikan siswa sebagai subjek dalam proses pembelajaran. Jika guru berhasil memfasilitasi materi, mengorganisasi kelas, membimbing diskusi, dan dibarengi dengan proses tanya-jawab, maka keaktifan siswa dalam belajar dapat terlihat dengan baik. Begitupula, kepandaian guru dalam mengontrol suasan kelas, dapat mengarahkan siswa dengan cara-cara yang unik dan jitu maka keberhasilan akan dapat tercapai. Hasil pengamatan guru pada siklus I mencapai prosentase 54,03, siklus II mencapai nilai 70,97, dan siklus III mencapai nilai 95,16. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa pada siklus I dan II belum mencapai kriteria ketuntasan minimum yakni 75, sedangkan pada siklus III telah mencapai keberhasilan yaitu 95,16. Hasil lembar pengamatan siswa pada siklus I mencapai prosentase 6,67, siklus II mencapai prosentase 20,00, dan siklus III mencapai prosentase 86,67. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa pada siklus I dan II belum mencapai prosentase ketuntasan yakni 75%, sedangkan pada siklus III telah mencapai keberhasilan yaitu 86,67%. Hasil tes belajar siswa pada siklus I mencapai nilai 31,43, siklus II mencapai nilai 61,80, dan siklus III mencapai nilai 80,90. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa pada siklus I dan II belum mencapai kriteria ketuntasan minimum yakni 75, sedangkan pada siklus III telah mencapai keberhasilan yaitu 80,90.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran Group Investigation.
Download berkas