Penulis / NIM
WIKANTRI UNUTI / 231413021
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. DARWIN UNE, M.Pd / 0029115803
Pembimbing 2 / NIDN
YUSNI PAKAYA, S.Pd, M.Pd / 0005107304
Abstrak
ABSTRAK
Wikantri Unuti, Nim. 231413021. 2017.Tulude Etnik Sangihe Talaud Di Pohuwato. Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing : I. Bapak Drs. Hi. Darwin Une, M.Pd dan Pembibing II. Ibu Hj.Yusni Pakaya, S.Pd, M.Pd
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Pertama, Tradisi Tulude pada masyarakat etnik Sangihe Talaud di Pohuwato, Kedua, Persepsi msasyarakat terhadap Tradisi Tulude pada masyarakat etnik Sangihe Talaud di Pohuwato.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang membahas tentang kajian fenomenologis dan diungkapkan secara deskriptif analisis kritis, dan penelitian ini bersifat naturalistic yang memfokuskan pada pengumpulan infomasi tentang keadaan atau realita yang sedang berlangsung dengan menggambarkan sifat dari keadaan saat penelitian dilakukan, serta memeriksa dari suatu gejala tertentu secara alamiah. Adapun alasan penelitian kualitatif di atas dimaksudkan untuk lebih mementingkan proses pengumpulan data beragam dan disusun sebagai kekhususan untuk dikelompokkan bersama melalui proses pengumpulan data secara teliti serta saling berkaitan (bottom upgrounded theory). Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pelaksanaan di lapangan yang disusun secara lentur dan terbuka sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dan lebih menekankan pada pendekatan kritik dalam merekonstruksi suatu peristiwa yang ada. Teknik analisis interaktif ini memiliki empat komponen analisis yaitu : Pertama pengumpulan data. Kedua reduksi data. Ketiga sajian data. Keempat, Verifikasi/penarikan simpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, TradisiTulude di Pohuwato lebih pada ungkapan ucapan syukur kepada Tuhan karena telah melewati tahun yag berlalu dan berdoa supaya tahun yang baru diberikan keberkahan baik dalam usaha, pertanian, nelayan dan sebagainya dalam Tradisi Tulude ada namanya pemotongan kue adat yg namanya Tamo dilihat dari bentuknya seperti tumpeng dibuat dari beras ketan pembuatanya tidak sembarang yang dibuat satu hari menjelang upacara Tradisi Tulude dan nantinya ada Mayorlabo yaitu pimpinan besar yang memulai dan memimpin doa untuk pembuatan kue AdatTamo. Masing-masing Desa menyiapkan satu kue Tamo setelah kue Tamo sampai di lokasi pelaksanaan Tulude ada tarian yang artinya doa diadakan menurut kepercayaan orang bisa membawa keberkahan. Kedua,Persepsi masyarakat terhadap tradisi Tulude etnik Sangihe Talaud hampir semua golongan masyarakat yang ada di Pohuwato sangat antusias dalam menerima setiap tradisi yang masuk di Pohuwato selama itu baik dan tidak merugiakan orang. Sebab di Pohuwato itu sendiri sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antar umat yang berbeda agama dan kepercayaan.
Kata Kunci : Tulude Etnik Sangihe Talaud.
Download berkas