SKRIPSI

Penulis / NIM
FELCI AMELIA ABDULLAH / 231416008
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. DARWIN UNE, M.Pd / 0029115803
Pembimbing 2 / NIDN
HELMAN MANAY, S.Pd, M.Hum / 0030038704
Abstrak
Felci Amelia Abdullah. 2020. Transmigrasi Etnik Jawa Di Tolinggula 1996-2012. Skripsi, Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing 1 Drs. Darwin Une, M.Pd, dan Pembimbing II, Helman Manay, S.Pd, M.Hum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Transmigrasi Etnik Jawa di Tolinggula 1996-2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Terdapat empat langkah dalam metodologi sejarah, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi dan antropologi, sebab dengan menggunakan kedua pendekatan ini dapat menggali informasi tentang interaksi sosial dan adaptasi budaya yang dilakukan oleh masyarakat transmigran di Desa Cempaka Putih. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa transmigrasi umum di Tolinggula, Desa Cempaka Putih masuk pada tahun 1996. Terdiri dari transmigran asal Jawa Timur dan Jawa Tengah. Transmigran ini, mengawali perjalanan dari Surabaya, Provinsi Jawa Timur menuju Gorontalo dengan menggunakan Kapal Barang, pada tanggal 2 Desember 1996. Perjalanan transmigran menuju lokasi penempatan, memakan waktu perjalanan satu minggu dengan menggunakan mode transportasi darat dan laut. Kondisi yang sering berganti-gantian alat transportasi dan jauhnya menuju lokasi pemukiman, membuat beberapa transmigran gagal dan tidak meneruskan perjalanan sampai di lokasi pemukiman. Memasuki Era 2000-an tidak diketahui secara pasti jumlah transmigran yang pulang dan tersisa tinggal 6 KK dari 170 KK yang ditempatkan. Bagi transmigran yang bertahan, mereka membangun adaptasi dan hubungan sosial dengan masyarakat lokal Tolinggula. Proses adaptasi yang terjadi yaitu penyesuaian bahasa, adat istiadat, dan budaya. Sehingga proses adaptasi ini yang menyebabkan terjalinnya hubungan baik dengan penduduk lokal Tolinggula. Proses interaksi dengan penduduk lokal memang terjadi beberapa kendala di awal-awal saat berinteraksi, hal yang paling sulit dipahami yaitu dari segi bahasa. Namun seiring berjalannya waktu, transmigran perlaham mulai memahami bahasa lokal yaitu penggunaan bahasa Indonesia yang tidak baku. Kata Kunci: Transmigrasi, Etnik, Jawa, Gorontalo, dan Cempaka Putih
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011