Penulis / NIM
FRENGKI DAMA / 231416009
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. JONI APRIYANTO, M.Hum / 0001046805
Pembimbing 2 / NIDN
HELMAN MANAY, S.Pd, M.Hum / 0030038704
Abstrak
ABSTRAK
Frengki Dama, Nim 231416009, dengn judul Skrips Kusno Danupoyo Dalam Pergerakan Kemerdekaan Di Gorontalo 1942. Fakultas Ilmu sosial Program S1 Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing 1 Drs. Joni Apriyanto, M.Hum dan Pembimbing II Helman Manay, S.Pd.,M.Hum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, Pertama, peran Kusno Danupoyo dalam Kemerdekaan di Gorontalo 1942. Kedua, peran Kusno Danupoyo pada masa kependudukan Jepang 1942-1945. Metode yang digunakan adalah metode penelitian Sejarah dengan mengumpukan beberapa sumber yang berupa arsip, Wawancara,Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi.
Pertama,Hasil penelitian ini untuk mengetahui peran Kusno Danupoyo Dalam Kemerdekaan Gorontalo. Masih banyak yang belum mengenal sosok Kuno Danupoyo sebagai otak dibalik kemerdekaan Gorontalo pada tahun 1942, kurangnya sumber dan informasi cukup mejelaskan bagaimana peran penting yang melibatkan Tokoh ini. Banyak kisah yang harus dipelajari, terutama pada masa sekarang ini, kurangnya minat untuk belajar sejarah sehingga lupa selain Nani Wartabone, masih ada Toko-tokoh lain yang perannya tidak kalah penting, Kusno Danupoyo contohnya sebagai pendamping Nani Wartabone pada masa itu.
Kedua, Pada masa kependudukan Jepang Kuno Danupoyo dan Nani Watabone mensiasati kedatangan tentara Jepang pada tanggal 26 Februari 1942. Dimana pada saat itu perang Kusno Danupyo sebagai kepala sipil pemerintahan darurat ini terkoneksi dengan Kemerdekaan Sulawesi. Seperti di Wilayah lain, Jepang disambut baik oleh Kuno dan Nani Wartabone. Pemerintah Jepang mulai menunjukan sikap yang hanya mau di turuti sehingga membuat Nani Wartabone dan Kusno Mulai berfikir Bahwa meraka hanya di manfaatkan oleh tentara jepang untuk menguasi Wilayah Gorontalo.Tentara Jepang tidak hanya menghancurkan Gorontalo merdeka tetap juga menangkap Nani Wartabone pada 30 Desember 1943 dengan tuduhan menghasut Rakyat dan kemudian Nani Wartabone dibebaskan pada 6 juni 1944 dan kembli ke Gorontalo.
Kata Kunci : Kusno Danupoyo, dan Pergerakan Nasionalisme di Gorontalo
Download berkas