Penulis / NIM
HAPSA ADAM / 231416023
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. DARWIN UNE, M.Pd / 0029115803
Pembimbing 2 / NIDN
TONNY ISKANDAR MONDONG, S.S, M.A / 0002027011
Abstrak
ABSTRAK
Hapsa Adam, NIM 231416023. Judul Skripsi Orang Bugis Di Desa Limbula Kecamatan Wanggarasi (Suatu Tinjauan Sosial Budaya). S1 Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Dibawah bimbingan bapak Drs. H Darwin Une M. Pd selaku pembimbing I, dan Bapak Tonny Iskandar Mondong, S.S., M.A selaku pembimbing II
Penelitian ini membahas kedatangan Orang Bugis di Desa Limbula Kec. Wanggarasi. Kedatangan mereka pada dasarnya bukannlah semata faktor desakan ekonomi sehingga harus merantau, akan tetapi sudah menjadi kebiasaan mereka untuk merantau dan juga tekanan psikologis yang ada dikampung mereka dalam hal ini mereka merantau di Desa Limbula juga bertujuan untuk mencari ketenangan jiwa. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana keadaan sosial budaya masyarakat Bugis yang Tinggal di Desa Limbula Kec. Wanggarasi. 2. Apakah ada kontribusi masyarakat Bugis di Desa Limbula Kec. Wanggarasi. Adapun tujuan dari penelitian yaitu: 1. Untuk mengetahui keadaan sosial budaya masyarakat Bugis di Desa Limbula. 2. Untuk mengetahui kontribusi masyarakat Bugis di Desa Limbula. Penelitian ini dilakukan di Desa Limbula, Kec. Wanggarasi, Kab. Pohuwato dengan menggunakan metode kualitatif. Dilakukan dengan wawancara langsung kepada masyarakat Bugis, unsur pemerintah, masyarakat dan pengamatan sendir. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan yaitu dari bulan Maret 2021 sampai Juni 2021. Adapun pengolahan data menggunakan teknik sampling degan mengumpulkan berbagai data dan menyajikan dalam bentuk sampel.
Masyarakat Bugis masuk ke Desa Limbula sejak Tahun 1997 sebagai pendatang yang secara berangsur-angsur dengan membeli tanah dan memulai usaha dengan modal secara mandiri, dari yang awalnya hanya berdomisili lama-kelamaan menjadi warga masyarakat Desa kemudian menetap di Desa Limbula. Kebudayaan masyarakat Bugis pada dasarnya mereka sangat menghargai kebudayaan mereka dan mereka tetap melestarikannya, namun seiringnya waktu berjalan maka mereka mulai mentolerir daripada budaya lain (Gorontalo), baik dari segi budaya dalam pernikahan yang mereka sudah mulai menyesuakian maupun budaya keseharian berupa tatakrama dan interaksi sosial.
Kata Kunci: Masyarakat, Sosial, Budaya
Download berkas
