Penulis / NIM
SARIPUDIN HASAN / 231417073
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. DARWIN UNE, M.Pd / 0029115803
Pembimbing 2 / NIDN
HELMAN MANAY, S.Pd, M.Hum / 0030038704
Abstrak
ABSTRAK
Saripudin Hasan. NIM 231417073. Judul Skripsi Upiah Karanji Abad XX ."Sebagai Identitas Lokal Masyarakat Gorontalo". Skripsi, Jurusan S1 Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Bapak Drs. Darwin Une, M.Pd Pembimbing II Bapak Helman Manay, S.Pd.,M.Hum
Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu; Pertama Untuk Mengetahui cikal bakal muncul Upiah Karanji di Gorontalo, Kedua Untuk Mengetahui eksistensi Upiah Karanji di Gorontalo Pada Abad ke-20. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian sejarah yang mengambil lokasi Desa Diata, Kec. Pulubala, Kab. Gorontalo. Sumber data lain yang digunakan yaitu diambil dari beberapa buku, jurnal, beserta foto dokumen dan juga informan atau narasumber yang diwawancarai mengenai Upiah Karanji ..."Sebagai Identitas Lokal Masyarakat Gorontalo.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Upiya Karanji merupakan salah satu karya budaya leluhur Gorontalo yang sampai hari ini masih terus eksis. Dalam perspektif sejarahnya, Upiya Karanji yang merupakan tutup kepala jenis Kopiah ini mulai dikenal di Gorontalo sejak masa Islam meskipun dalam bentuk yang berbeda karena memang secara umum, tutup kepala jenis Kopiah dibawa masuk oleh para pedagang Arab di wilayah nusantara, pertama-tama ke wilayah Melayu, kemudian Jawa dan wilayah timur Indonesia, termasuk Gorontalo. Pada perkembangan selanjutnya, penggunaan tutup kepala jenis Kopiah atau Peci mulai menyebar sampai ke kalangan masyarakat umum di Gorontalo, maka awal abad ke-20. Sejak saat itu, penggunaan Kopiah di wilayah Gorontalo semakin menjadi pemandangan yang biasa. Dengan mulai dikenalnya tutup kepala jenis Kopiah oleh masyarakat Gorontalo sejak masuknya pengaruh Islam sampai dengan awal abad ke-20, maka mulailah muncul kreativitas dari masyarakat Gorontalo untuk membuat suatu kerajinan tangan Khas masyarakat Gorontalo yakni Upiah Karanji yang terbuat dari bahan-bahan alam yang tersedia disekitarnya. Maka Dengan demikian upiah karanji mulailah muncul pada awal Abad Ke-20 di Gorontalo. Puncaknya adalah saat upiah karanji digunakan oleh presiden Abdul Rahman Wahid (Gusdur) sebagai salah satu peci yang sering digunakan pada kegiatan resmi kepresidenan, efeknya upiah karanji menjadi semakin terkenal di Indonesia.
Kata Kunci : Identitas Lokal Masyarakat Gorontalo, Upiah Karanji
Download berkas