Penulis / NIM
UCIL IMRAN / 231418033
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. JONI APRIYANTO, M.Hum / 0001046805
Pembimbing 2 / NIDN
RENOL HASAN, S.Pd, M.Pd / 0024048502
Abstrak
ABSTRAK
Ucil Imbran, Nim.231418033. 2022. Desa Pangeya 1990-2015. Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Sejarah singkat terbentuknya desa Pangeya. (2) Dinamika sosial ekonomi, dan budaya, di desa Pangeya 1990-2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Sejarah yang terdiri dari Heuristik,Kritik,Interpretasi dan historiografi Hasil penelitian menunjukkan: (1). Desa Pangeya merupakan Pemekaran dari Desa Bongo Nol pada tahun 1993. Pangeya berasal dari pasangan yang terpisah lalu bertemu kembali dalam bahasa Gorontalo diartikan sebagai yilopange? a. Setelah terbentuk sebagai Desa Pangeya banyak perubahan dan perkembangan yang terjadi di Pangeya, Pangeya melaksanakan pemilihan Kepala Desa secara langsung sesuai undang-undang pada tahun 1980. Kondisi pemilihan pada tahun 1980 sudah ada pemilihan Kepala Desa tetapi ada sedikit perbedaan dalam pemilihan Kepala Desa dari sebelum tahun 1980 dan tahun keatas. Kepala desa itu ditunjuk langsung oleh camat karena pada jaman itu belum ada regulasi atau peraturan undang-undang yang mengatur Kepala Desa dipilih langsung oleh masyarakat begitupun dengan pemilihan Bupati. Prosesnya yakni Kepala Desa ditunjuk Langsung Oleh camat dan Bupati yang ditunjuk langsung oleh Gubernur. Untuk tahun 1995 masyarakat Pangeya menggunakan pemilihan Kepala Desa secara langsung, dimana masyarakatnya atau penduduk itu sendiri akan menentukan pemilihan Kepala Desa. Hasil dari pemilihan tersebut dimenangkan oleh Ibrahim Habi beliau menjabat hanya selama dua tahun dari 1995-1997. (2). Desa Pangeya sudah banyak mengalami perkembang terutama vasilitas desa. Beredarnya undang-undang yang mengatur Kepala Desa dipilih langsung oleh masyarakat sampai dengan berkembangnya desa itu, memang tidak lepas dari perang masyarakat yaitu solidaritas dan gotong royong yang menjadi pondasi untuk mencapai suatu tujuan. Berkembangnya Pangeya Baik dalam bidang interaksi sosial, sosial budaya, ekonomi, maupun pendidikan. Selain itu partisipasi masyarakat dalam perkembanan ekonomi juga sudah terjalin, masyarakat saling membantu dalam mebersihkan lahan pertanian, apalagi sejak dulu masyarakat menggunakan sistem balas budi tanpa dibayar, dimana mata pencaharian masyarakat Pangeya sebagian besar hanya Petani. Masuknya perusahaan PT. Agro Artha Surya tidak sesuai harapan masyarakat tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan atau pun perjanjian yang di sepakati oleh kedua belah pihak. Hal ini membuat pemerintah desa Pangeya merasa di kecewakan oleh pihak perushaan sawit, namun begitu juga terhadap masyarakat yang justru tidak memberikan keuntungan terhadap mereka akan tetapi hanya kerugian yang di alami oleh masyarakat desa pangeya, terutama yang menyewakan tanah mereka ke perushaan yang tidak sesuai dengan perjanjian. Tentu ini harus ada yang bertangung jawab perihal persolan ini yang terjadi di masyarakat Pangeya yang menderita dengan adanya perushaan tersebut.
Kata Kunci : Desa, Pangeya, Sawit
Download berkas