Penulis / NIM
ARIS MUNANDAR PAGUNE / 231418085
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. DARWIN UNE, M.Pd / 0029115803
Pembimbing 2 / NIDN
TONNY ISKANDAR MONDONG, S.S, M.A / 0002027011
Abstrak
ABSTRAK
Aris Munandar Pagune. NIM 231418085. Judul Skripsi Petani Kelapa Di Desa Bolihutuo 2000-2015. Skripsi. Jurusan S1 Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Dibawah bimbingan Bapak Drs. Darwin Une, M.pd selaku pembimbing I, Dan Tonny Iskandar Mondong, SS., M.A., Sebagai pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perkembangan kelapa di desa Bolihutuo pada tahun 2000-2015 dan dampak kelapa terhadap lingkungan dan sosial ekonomi. Metode yang digunakan adalah Metode penelitian Sejarah, yakni dengan empat langkah prosedur penelitian sejarah: Pertama Heuristik yakni pengumpulan sumber-sumber sejarah. Kedua, menguji keaslian dan kebenaran sumber (Verifikasi/Kritik Sumber). Ketiga, Penafsiran atau interpretasi. Keempat, yakni Historiografi yaitu perumusan hasil penelitian menjadi sebuah karya ilmiah dengan unsur-unsur kesejarahan yang berkualitas dalam penulisan sejarah.
Setelah dilakukan penelitian, diketahui Pada tahun 1996 luas lahan kelapa mencapai 4.724.150 km2hektar dengan jumlah pohon kelapa yang mencapai 13ribu pohon hal ini menyebabkan para petani kelapa bisa menghasilkan kelapa paling banyak sekitar 10ton dan paling sedikit menghasilkan 2ton per 4 bulan yang dimana jumlah tersebut mengikuti luas lahan yang dimiliki oleh setiap para petani tersebut, ketika dijumlahkan seluruh masyarakat Bolihutuo bisa menghasilkan 50ton per 4 bulan dari jumlah pohon kelapa yang mencapai 13ribu pohon itu namun pada setiap tahun ada 50-100 pohon kelapa yang tumbang atau ditebang oleh masyarat dengan faktor buah yang semakin berkurang pada pohonnya seperti pada tahun 2005 itu ada sekitar 720 pohon kelapa yang tumbang akan tetapi disamping itu juga masyarakat menanami kembali pohon kelapa dengan lahan yang baru. Hal ini sudah bisa membatu para petani dalam perekonomian mereka. kelapa juga bisa memberikan dampak yang bisa dirasakan oleh masyarakat setempat, karena masih banyak petani kelapa yang belum mampu memanfaatkan seluruh elemen yang ada di kelapa seperti, sabut kelapa yang sampai saat ini belum dimanfaatkan menjadi sapu ijuk hal ini menyebabkan sabut yang beserakan dan menybebakan sarang nyamuk, dan juga air kelapa yang menyebabkan bau tak sedap serta lahan di pedesaan yang sangat sedikit dan terbilang mahal.
Kata kunci: Desa Bolihutuo, Petani kelapa
Download berkas