Penulis / NIM
LIA RIZKY AMALIA DAUD / 271412016
Program Studi
S1 - ILMU HUKUM
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. FENTY U. PULUHULAWA, SH., M.Hum / 0009046804
Pembimbing 2 / NIDN
LISNAWATY W. BADU, SH., MH / 0029056903
Abstrak
Semakin maraknya peredaran obat-obatan yang mengandung dextromethorphan tunggal membuat masyarakat menajdi resah. Hal ini diakibatkan karena banyaknya peluang untuk menjual ataupun mengedarkan obat jenis ini. Obat yang lebih murah dari narkotika jenis lain sehingga membuat berbagai kalangan tertarik untuk mencoba tanpa mempedulikan bahaya dari mengkonsumsi obat-obatan tersebut.
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian adalah Untuk mengetahui dan menganalisis implementasi pasal 196 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Terhadap pelaku peredaran obat batuk yang mengandung dextromethorphan. Dan Untuk mengetahui dan menganalisis faktor apa saja yang menghambat implementasi pasal 196 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Terhadap pelaku peredaran obat batuk yang mengandung dextromethorphan.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis (hukum dilihat sebagai norma atau das sollen), karena dalam membahas permasalahan penelitian ini menggunakan bahan-bahan hukum (baik hukum yang tertulis, maupun hukum yang tidak tertulis. Pendekatan empiris (hukum sebagai kenyataan sosial, cultural atau das sein, karena dalam penelitian ini digunakan data primer yang diperoleh dari lapangan.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa Implementasi ketentuan pidana pasal 196 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Terhadap pelaku peredaran obat batuk yang mengandung dextromethorphan belum terealisasi dengan baik di buktikan dengan adanya kasus penyalahgunaan serta peredaran obat batuk yang mengandung dextromethorphan tunggal. Faktor yang menghambat adalah kurangnya sinergitas antara kepolisian dan lembaga khusus seperti Balai Pengawas Obat & Makanan Provinsi Gorontalo yang berkaitan dengan penelitian kandungan dalam obat-obatan.
Kata Kunci : Implementasi, Peredaran, Dextromethorphan
Download berkas