Penulis / NIM
SRI SELPIANTI AHMAD / 271413050
Program Studi
S1 - ILMU HUKUM
Pembimbing 1 / NIDN
MOH. R. U PULUHULAWA, SH, M.Hum / 0005117004
Pembimbing 2 / NIDN
ISMAIL H. TOMU, SH., MH / 0017067706
Abstrak
Penelitian ini guna mengetahui dan menganalisis Bagaimana Perlindungan Hak Korban Akibat Perkosaan Ditinjau dari Undang-Undang Perlindungan Anak No. 35 Tahun 2014 (Studi Kasus Polres Gorontalo Kota) dan untuk mengetahui dan kendala apa yang dihadapi korban untuk mendapatkan hak perlindungan hukum.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian hukum empiris adalah data yang diperolehnya dengan jalan terjun ke lapangan atau data yang secara langsung diperoleh dari masyarakat. Penelitian hukum sosiologis atau empiris yang terdiri dari penelitian terhadap identifikasi hukum dan penelitian terhadap efektivitas hukum
Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut : 1). Bentuk perlindungan yang diberikan oleh pihak penyidik perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polres Gorontalo Kota yaitu berupa pendampingan terhadap korban dan keluarga korban agar terhindar dari ancaman yang datang dari pelaku. 2). Sarana dan prasarana Polres Goontalo Kota yang kurang memadai dalam menangani korban perkosaan selama proses penyidikan. Polres Gorontalo Kota terutama pada bagian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) terkendala dengan sarana dan prasarana yang dimiliki dimana diruang PPA tidak memiliki ruang khusus untuk melakukan interogasi kepada korban perkosaan, sehingga selama proses penyidikan korban perkosaan berda satu ruangan dengan banyak orang, baik itu para penyidik maupun orang-orang lain yang datang ke PPA dengan berbagai urusan.
KATA KUNCI : Perlindungan, Hak Korban, Perkosaan
Download berkas