Penulis / NIM
ABDUL GANI PRASETYO HATIBIE / 271414176
Program Studi
S1 - ILMU HUKUM
Pembimbing 1 / NIDN
MUTIA CH THALIB, S.H., M.Hum. / 0004076904
Pembimbing 2 / NIDN
DOLOT ALHASNI BAKUNG, SH., MH / 0027088501
Abstrak
ABSTRAK
Abdul Gani Prasetyo Hatibie, Nim: 271414176 â€â€Meningkatkan kedudukan Surat Di Bawah Tangan Ke Akta Jual Beli Dalam Peralihan Han Atas Tanah Menurut Notaris Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014â€â€ Pembimbing I : Mutia Ch. Thalib, SH., MHum, Pembimbing II : Dolot Alhasni Bakung, SH,. M.H,
Kedudukan hukum merupakan kepastian atau status hukum yang menghendaki legalitas atas sesuatu perbuatan yang di dalam pasal 1 ayat 1 KUHP berbunyi â€â€Tiada suatu perbuatan (feit) yang dapatdipidana selain berdasarkan kekuatan ketentuan perundang-undangan pidana yang mendahuluinyaâ€.
Surat dibawah tangan adalah surat yang dibuat tidak di hadapan notaris atau pejabat yang berwenang, surat ini dibuat dan ditanda tangani oleh para pihak yang berkepentingan di dalamnya, yang keberadaanya tetap diangap hanya apabila suatu surat dibawah tangan tidak disangkal oleh para pihak.
Dalam praktik akta di bawah tangan adalah akta yang hanya dibuat di antara mereka para pihak yang membuat akta atau dengan kata lain tanpa keterlibatan orang lain. Lazimnya dalam penandatanganan akta di bawah tangan tersebut, tanpa adanya saksi yang turut serta dalam membubuhkan tanda tangannya.Padahal sebagaimana diketahui bahwa saksi merupakan salah satu alat pembuktian dalam perkara perdata.
Kata Kunci ; Kedudukan, Surat Di Bawah Tangan
Download berkas