Penulis / NIM
WAHYU SYACHRIL RAMADHAN MUSA / 271414203
Program Studi
S1 - ILMU HUKUM
Pembimbing 1 / NIDN
MUTIA CH THALIB, S.H., M.Hum. / 0004076904
Pembimbing 2 / NIDN
NOVENDRI M NGGILU, SH., M.H / 0027118901
Abstrak
A B S T R A K
WAHYU SYACHRIL RAMADHAN MUSA NIM : (271414203) 2020.
ANALISIS PELAKSANAAN HAK MUT AH ISTRI PASCA
PERCERAIAN (Studi Kasus Pengadilan Agama Gorontalo). Dibimbing
oleh masing-masing Pembimbing I : HJ. Mutia CH. Thalib, SH., M.Hum dan
Pembimbing II : Novendri. M. Nggilu, SH., MH. Jurusan Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan
hak mut ah istri pasca perceraian di Pengadilan Agama Gorontalo dan faktorfaktor apa yang menghambat hak mut ah istri pasca perceraian di Pengadilan
Agama Gorontalo?. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris.
Hasil penelitian menunjukan, bahwa eksistensi pelaksanaan hak mut ah
istri pasca perceraian di Pengadilan Agama Gorontalo dimana hakim sering
memerintahkan kepada pihak suami agar melakukan pemberian nafkah mantan
istri sebelum suami membacakan ikrar talak karena banyaknya perkara yang
masuk di Pengadilan Agama Gorontalo dan sebagai bentuk kebijakan hakim
untuk melindungi hak-hak mantan istri. Pemberian tersebut tidak mempunyai
dasar hukum hanya saja pemberian tersebut dilakukan karena merasa kasihan
kepada pihak termohon yang pada umumnya dirugikan oleh pihak pemohon.
Bahwa factor faktor yang menghambat pelaksanaan hak mut ah istri pasca
perceraian di Pengadilan Agama Gorontalo diantaranya dipengaruhi oleh adanya
faktor ekonomi, faktor menikah lagi, adanya faktor psikologis dan faktor mantan
isteri mampu untuk biayai nafkah terhadap anak-anak hasil perkawinan mereka
sebelumnya.
KATA KUNCI : PELAKSANAAN, MUTAH ISTRI PASCA PERCERAIAN
Download berkas