ABSTRAK
Judul TRADISI MINUM TUAK Di Desa Momala kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo.
Fokus penelitian ini adalah menjawab dua permasalahan pokok yaitu pertama Bagaimana makna yang terkandung pada tradisi minum tuak Kedua bagaimana interaksi sosial yang terjadi antara pakua lo bohito itu sendiri dan antara pakua lo bohito dengan masyarakat umum Desa Momala
Penelitian ini merupakan studi yang ditunjang dengan model faktual yaitu meneliti fakta peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat Momala terkait dengan Tradisi Minum Tuak. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode kualitatif dengan pendekatan Etnografi nilai-nilai yang ada di balik kebudayaan itu sendiri dan integtrasi sosial bernuansa Struktur kehidupan yang hidup dan berkembang di masyarakat Desa Momala
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Penikmat rutin Bohito atau tuak ini disebut dengan Pakua Lo Bohito dan biasanya Pakua Lo Bohito terdiri dari beberapa orang yang terbentuk menjadi kelompok tersebut. dua fungsi utama tuak yaitu Fungsi sosial yaitu kegunaan minum tuak untuk mencari teman, selain itu juga perilaku yang di lakukan antara anggota Pakua Lo Bohito saling menghormati dan sopan menimbulkan keseimbangan serta hubungan harmonis menimbulkan efek yang positif terhadap masyarakat luas dan menempatkan Pakua Lo Bohito pada posisi orang yang di hormati sekaligus sebagai panutan bagi masyarakat lainnya dalam berperilaku sehingga persoalan ini menjadi norma atau kontrol bagi kehidupan sosial masyarakat umum Fungsi ekonomi yaitu sumber penghasilan tambahan bagi orang yang memproses tuak atau Ta Monguhuta.
Kata Kunci Kebudayaan Fungsionalisme Struktural Interaksionis Simbolis