Penulis / NIM
HELDI LALAPA / 281410040
Program Studi
S1 - SOSIOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. RAUF A HATU, M.Si / 0016126307
Pembimbing 2 / NIDN
SAINUDIN LATARE, S.Pd.,M.Si / 0010087509
Abstrak
ABSTRAK
Heldi Lalapa, 281 410 040, Kehidupan Nelayan Tangkap di Leato Selatan, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Bapak Dr.H. Rauf A. Hatu, M.Si dan pembimbing II Bapak Sainudin Latare, S.Pd,M.Si.
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: mendeskripsikan kehidupan nelayan tangkap di Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo.
Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan model pendekatan deskriptif yang menggambarkan aktifitas nelayan tangkap yang melingkupi alat tangkap yang digunakan, proses penangkapan, jenis ikan yang didapat serta ruang pemasaran hasil tangkapan.
Penelitian ini menghasilkan beberapa hal sebagai berikut:
Nelayan tangkap di kawasan Leato Selatan masih bersifat tradisional yang di gambarkan dengan kepemilikan alat tangkap dan cara melaut yang bersifat sederhana yang masih menggunakan alat tangkap dengan pukat cincin dan pukat dampar selainnya hanya berupa model usaha sampingan yang sifatnya musiman seperti memancing, mencari ikan teri (nike) di perahu - perahu kecil atau memanfaatkan jaring ikan batu. Selain itu, Kondisi kehidupan nelayan di kawasan Leato Selatan dengan pendapatan yang tidak menetu serta belum mampu beradaptasi menghadapi tantangan kondisi laut yang makin berubah serta peralatan yang masih sederhana, kondisi inilah yang membuat masyarakat setempat masih berada pada garis kemiskinan secara finansial yang utamanya adalah para nelayan. Hingga Pendapatan yang di hasilkan oleh masyarakat nelayan Leato Selatan pada umumnya tidak menentu tergantung dari kondisi alam yang bersahabat maupun dari tingkat permintaan serta dari jenis ikan yang laku di pasaran, karena jika semakin banyak satu jenis ikan tersebut maka nilai dari ikan tersebut turun drastic dan sebaliknya apabila ikan tersebut termasuk langka atau dalam jumlah sedikit berada di pasaran atau tempat pelelangan ikan (TPI) makan harganya melonjak.
Kata Kunci: Nelayan, Pola Penangkapan, Ruang Pemasaran
Download berkas
