Penulis / NIM
ROSIDA LAUDENGI / 281410064
Program Studi
S1 - SOSIOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. RAUF A HATU, M.Si / 0016126307
Pembimbing 2 / NIDN
SAINUDIN LATARE, S.Pd.,M.Si / 0010087509
Abstrak
ABSTRAK
Rosida Laudengi. NIM. 281410064. Hubungan Sosial Masyarakat Perbatasan di Tapal Batas Kabupaten Gorontalo Utara dan Bolaang Mongondow Utara Tepatnya Desa Kotajin dan Desa Tontulow. Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Gorontalo. 2016.
Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses interaksi sosial masyarakat di perbatasan Gorontalo Utara dan Bolaang Mongondow Utara Tepatnya Desa Kotajin dan Desa Tontulow.? Yang menjadi tujuan utama peniliti adalah untuk mengetahui proses interaksi sosial masyarakat di perbatasan Gorontalo Utara dan Bolaang Mongondow Utara Tepatnya Desa Kotajin dan Desa Tontulow.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, data-data yang diperlukan dalam penilitian ini diambil melalui teknik obsevasi, wawanacara, dokumentasi. Keseluruhan data dianilisis secara kualitatif dengan menggambarkan secara jelas dan mendalam, data yang diambil selama penelitian diperoleh dari masyarakat yang berhubungan dengan perbatasan.
Interkasi sosial adalah hubungan antara setiap individu. Interaksi yang terjadi antara masyarakat yang ada di Desa Tontulow dan Desa Kotajin berjalan seperti pada umumnya masyarakat yang ada didaerah-daerah lain, hanya saja proses interaksi ini berakhir dengan berinteraksi tanpa memiliki kedekatan antar sesama masyarakat atau bisa dikatakan berinteraksi namun tidak memilki hubungan seperti kerja sama atau tolong menolong yang biasa dilakukan oleh masyarakat pada umumnya. Hal ini terjadi karena permasalahan penempatan tapal batas Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang tidak pada tempatnya, permasalahan ini berdampak pada keseharian masyarakat yang ada di Desa Kotajin dan Desa Tontulow, yang dulunya masyarakat tersebut hidup dengan saling tolong menolong, tapi sekarang sifat tolong menolong tersebut hanya berlaku bagi mereka yang mempunyai hubungan darah atau keluarga dengan masyarakat yang ada di desa sebelah. Gejolak yang terjadi pada kedua desa tersebut merusak hubungan antara masyarakat perbatasan, proses interaksipun hanya berakhir dengan perbincangan. Namun untuk menjalin kedekatan kembali seperti kerja sama belum dilakukan oleh masyarakat dari kedua desa ini.
Kata Kunci : Hubungan, Perbatasan, Tapal Batas
Download berkas
