SKRIPSI

Penulis / NIM
ABDUL FELIX WALID / 281410115
Program Studi
S1 - SOSIOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
FARID TH MUSA, S.Sos, MA / 0010116712
Pembimbing 2 / NIDN
FUNCO TANIPU, M.A / 0012068105
Abstrak
ABSTRAK Abd Felix Walid. Nim 281 410 115. Fenomena Cacian Dikalangan Remaja Desa Tolite Jaya, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara. Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo.2014 Yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaiman cacian dikalangan remaja mengikis norma-norma kesopanan dalam masyarakat? Yang menjadi tujuan utama penelitian ini adalah untuk lebih mengetahui secara mendalam cacian dikalangan remaja dalam mempengaruhi norma-norma yang ada di masyarakat Desa Tolite Jaya Kecamatan Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripitif dengan jenis penelitian kualitatif, dengan sampel '' sebagian besar masyarakat Tolite Jaya baik remaja maupun orang tua'' data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diambil melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Keseluruhan data dianalisis secara deskriptif yang dilanjutkan dengan penjelasan yang relavan dengan data yang diambil selama penelitian yang diperoleh dari masyarakat yang berhubungan dengan Fenomena Cacian Dikalangan Remaja. Dari hasil penelitian penulis menemukan berbagai hal sebagai berikut: Bahwa cacian dikalanagan remaja beragam ada yang menurut mereka biasa dan ada pula cacian yang terdengar sangat luar biasa cacian yang menurut mereka biasa itu seperti tahede dan tapu, sedangkan yang luar biasa atau dalam kategori sangat kasar seperti Hulelilo, Telelilo, Hulandingo, Tapuale, Hulelisi, dan Telelilamu. Sehingganaya cacaian yang menurut mereka biasa seperti tapu dan tahede itu bersifat normatif akan tetapi ketika terdengar Hulilolo, Telelilo, Hulandingo, Tapuale, Hulelisi, dan Telelilamu itu akan menyebabkan perselisihan diantara mereka. Remaja saat ini khusunya remaja di Desa Tolite Jaya yang mayoritas selalu mencaci tidak ada lagi yang namanya aturan yang memandu mereka untuk menjadi masyarakat seperti apa yang diharapkan. Yang dulu tigginya nilai-nilai saling menghargai satu sama lain, bahkan sulit mendengar orang saling mencaci tapi saat ini berbeda. Terkikisnya nilai-nilai kesopanan dikalangan remaja hingga merambat ke orang yang lebih tua itu diakibtakn seringnya remaja mencaci, ketika mencaci mereka tidak memikirkan apakah cacian ini bersifat baik atau tidak mereka mengeluarkan seenaknya tanpa memikirkan dampak dari hal itu. Sifat penurut pada remaja yang dulu dengan saat ini mengalami kemerosotan yang jauh. Kata Kunci : Remaja, Cacian , dan Nilai- Nilai Kesopanan
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011