Penulis / NIM
SINTA FATMA KANTOHE / 281412049
Program Studi
S1 - SOSIOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. RAUF A HATU, M.Si / 0016126307
Pembimbing 2 / NIDN
SAINUDIN LATARE, S.Pd.,M.Si / 0010087509
Abstrak
ABSTRAK
Sinta Fatma Kantohe. 281 412 049 "Pergeseran Budaya Molihut Pada Masyarakat Desa Biontong 1". Skripsi Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo 2016. Dibimbing oleh Bapak Dr. Rauf Hatu, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Sainidin Latare,S.Pd. M.Si selaku pembimbing II.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, sesuai dengan permasalahan yang diangkat yaitu mengkaji tentang pergeseran budaya Molihut dan faktor-faktor bergesernya budaya molihut di Desa Biontong 1 Kecamatan Bolangitang Timur kabupaten Bolaang mongondow utara.
Metode yang digunakan metode kualitatif dengan pendekatan interprektif yaitu memahami makna tafsiran yang terkandung dalam niat pelakunya sifat interprektif ini dimaksudkan untuk menghimpun data dan informasi sesuai fokus penelitian yaitu pergeseran budaya Molihut.
Hasil penelian ini menyimpulkan bahwa budaya Molihut merupakan kegiatan kerja sama dalam kehidupan sosial masyarakat, pada umunya masyarakat Sulawesi Utara menyebutnya Mapalus, dan dalam bahasa Bolangitang Molihut. Pada intinya sama artinya yaitu saling tolong menolong atau saling membantu satu sama lain. Tetapi Molihut pada masyarakat Desa Biontong 1 tidak dibatasi dengan adanya dibentuk kelompok seperti Mapalus, melainkan ketika melakukan Molihut mereke memanggil masyarakat sesuka mereka tanpa dibatasi dengan adanya kelompok-kelompok tersebut.
Pergeseran budaya Molihut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, lemahnya sistem adat, ekonomi, sistim sewa, teknologi, modernisasi, pendidikan, dan rendahnya pemahaman masyarakat terhadap nilai budaya. Dengan adanya faktor-faktor tersebut masyarakat yang ada di Desa Biontong 1 sudah meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama seperti Molihut (gotong-royong).
Kata Kunci : Pergeseran, Budaya Molihut
Download berkas