SKRIPSI

Penulis / NIM
ANI LUSTIAWATI / 281412052
Program Studi
S1 - SOSIOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
RIDWAN IBRAHIM, S.Pd., M.Si / 0012067107
Pembimbing 2 / NIDN
FARID TH MUSA, S.Sos, MA / 0010116712
Abstrak
ABSTRAK Ani Lustiawati , 281 412 052. Tradisi Nginang ( Studi tentang Makna Simbol pada Tradisi Nginang di Desa Jati mulya Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo). Skripsi, Jurusan Sosiologi , Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo 2016, di bawah bimbingan bapak Ridwan Ibrahim, S.Pd.,M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Farid Th.Musa,S.Sos.,MA selaku bembimbing II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metodologi penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan memberikan suatu deskripsi secara rinci dan mendalam tentang bagaimana Tradisi Nginang yang ada di masyarakat Desa Jati Mulya Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo saat ini yakni dengan menggunakan teori kontruksi sosial. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Tradisi Nginang ini merupakan suatu gambaran sikap dan perilaku manusia yang telah berproses dalam waktu lama dan dilakukan secara turun- temurun dimulai dari nenek moyang. Tradisi Nginang ini yang dilakukan oleh para sesepuh atau orang tua-tua adat yang masih peduli atau care dengan perawatan gigi. Karena tujuan nginang selain menjaga tradisi leluhur juga memang sudah menjadi kewajiban para orang tua menjaga kesehatan giginya hingga akhir hayat. Di dalam kandungan bahan alami yang digunakan merupakan bahan alami yang dapat mengusir kuman penyakit termasuk menguatkan gigi dan mencegah sakit gigi. Bahan-bahan Tradisi Nginang yang terdiri dari enjet/kapur, daun sirih, gambir dan tembakau, bahan-bahan itu masih alami belum ada campur tangan manusia sehingga bahan-bahan terebut masih segar. Selain itu dalam sebuah Tradisi Nginang bahan-bahan tersebut memiliki makna tersendiri-tersendiri. Makna yang manusia idam-idamkan selama mereka hidup di dunia. Seperti halnya Tradisi Nginang ini juga memiliki simbol seperti layaknya kehidupan manusia. Kehidupan manusia yang rasanya pahit, sepet, asin dan getas, seperti orang memakan nginang. Memang benar di dalam sebuah kehidupan manusia semua merasakan hal tersebut, terkadang manusia hari ini merasakan pahit, besok merasakan getas dan lain-lain, Oleh karena itu seperti layaknya orang melakukan Tradisi Nginang sehingga manusia ini manusia yang tegar akan banyak suatu rasa atau cobaan yang mehadang kita dalam sebuah kesuksesan. Kata Kunci: Tradisi Nginang dan Makna Simbol
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011