Penulis / NIM
NAWER J PONTOH / 281412068
Program Studi
S1 - SOSIOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. RAUF A HATU, M.Si / 0016126307
Pembimbing 2 / NIDN
RIDWAN IBRAHIM, S.Pd., M.Si / 0012067107
Abstrak
ABSTRAK
Nawer J. Pontoh. 2018. "Panggoba dalam Pertanian sebagai Kearifan Lokal di Gorontalo (Studi pada Masyarakat Petani di Desa Kaliyoso Kabupaten Gorontalo). Skripsi. Program studi S1 Sosiologi, Univesitas Negeri Gorontalo. Pembimbing: (I) Prof.Dr Rauf A Hatu, M.Si dan Pembimbing: (II) Ridwan Ibrahim,Spd,M.Si.
Kearifan lokal merupakan kekayaan ilmu suatu daerah, biasanya sangat berhubungan dengan budaya setempat. Kearifan lokal merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia yang sudah diakui oleh Botani bali di dunia (WHO) adalah subjek, kearifal lokal pertanian yang berasal dari bali. Di Gorontalo khususnya desa Kaliyoso juga memiliki kearifan lokal bidang pertanian yaitu: "Dutua lopoliyama ngotawunu atau tata letak bintang dalam satu tahun, dan orang mampu membaca tata letak perbintangan tersebut adalah "panggoba. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kearifan lokal bidang pertanian khususnya di desa Kaliyoso dan juga menjaga eksistensi panggoba di desa tersebut. Model analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penarikan sampel dengan menggunakan metode secara sengaja dengan pertimbangan setiap responden memiliki keahlian dalam bidang ilmu dutuwa lopoliyama ngotawunu atau tata letak bintang dalam setahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa panggoba mengandung arti yang orang yang dituakan yang menguasai ilmu perbintangan adat istiadat ini menjadi ciri khas kepribadian masyarakat gorontalo yang telah dibina secara turun temurun yang diwariskan dari nenek moyang selama ratusan tahun, Dengan melihat posisi bintang panggoba akan menentukan kapan waktu yang tepat untuk memulai menghamburkan bibit, menanam, dan memanen bahkan dibagi secara rinci saat-saat yang tepat untuk penanaman tujuanya agar tanaman tidak diserang hama dan penyakit sehingga petani tidak mengalamai kerugian.
Panggoba selalu menjadi rujukan para petani sebelum memulai penebaran benih,menanam dan memanen. Jika tidak mengikuti anjuran panggoba biasnya hasil panen akan buruk. Hasil dilapangan menunjukan bahwa penggunaan peredaraan rotasi bintang berbeda-beda, Bapak Usman Payuyu menggunakan 4 rasi bintang yaitu Totoiya(bintang raja atau altair),Tadata(tutupito atau bintang tujuh alderan), Otoluwa(bintang enam twelingen), dan Maluo(bintang ayam keref). Sementara, Bapak Malik Badu hanya menggunakan 3 bintang saja yaitu Totoiya(bintang raja altair), Tadata(Tutupito atau bintang tujuh alderan) dan Otoluwa(bintang enam welingen)
Kata Kunci: Kearifan Lokal Pertanian dan Panggoba
Download berkas