Penulis / NIM
ARMAN KUKU / 281412132
Program Studi
S1 - SOSIOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr RAHMATIAH, S.Pd., M.Si / 0011117503
Pembimbing 2 / NIDN
SAINUDIN LATARE, S.Pd.,M.Si / 0010087509
Abstrak
Arman Kuku, 281 412 132, 2016. Dukun Beranak (Analisis Sosiologis Terhadap Persalinan di Desa Bonda Raya Kecamatan Suwawa Selatan Kabupaten Bone Bolango). Skripsi, Jurusan sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo, di bawah bimbingan Ibu Dr. Rahmatiah, S.Pd., M.Si selaku Pembimbing I dan Bapak Sainudin Latare S.Pd, M.Si selaku Pembimbing II.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui, bagaimana peran dukun beranak dalam membantu ibu-ibu hamil melakukan proses persalinan di Desa Bonda Raya Kecamatan Suwawa Selatan Kabupaten Bone Bolango, dengan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan metode pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemilihan bersalin dengan bantuan dukun beranak dipengaruhi oleh tindakan pilihan rasional aktor dalam masyarakat yang beradaptasi dengan nilai-nilai budaya dan pengalaman yang terjadi serta lingkungan di sekitarnya, bersalin di dukun beranak juga adanya rasa kepercayaan antara pasien dengan dukun beranaknya sehingga seorang ibu yang bersalin yakin bahwa ibu melahirkan di bantu oleh dukun beranak tersebut. Pelayanan kesehatan memiliki peranan penting sebagai sarana distribusi kesehatan kepada masyarakat. Akan tetapi pelayanan kesehatan di Desa Bonda Raya saat ini tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang baik.
Faktor geografis yang tidak mendukung serta beban biaya yang besar yang harus ditanggung oleh pasien ketika ia memutuskan bersalin di tenaga medis, membuat hal itu menjadi suatu pertimbangan yang memberatkan. Sebab, jarak tempuh ke fasilitas kesehatan cukup jauh dan harus mengeluarkan biaya transportasi yang membebankan masyarakat. Keseluruhan hal inilah yang membuat ibu hamil memilih bersalin dengan dukun beranak dari pada ketenaga medis.
Berdasarkan analisa data bahwa informan yang bersalin di dukun beranak seluruhnya yang memiliki tingkat pendidikan rendah serta dukun beranak yang telah masyarakat kenal dengan baik. Dukun beranak juga tidak pernah menetapkan berapa upah ibu bersalin kepada keluarga pasiennya. Di tambah dengan kemampuan khususâ yang dimiliki oleh dukun beranak yang di percaya dapat mempermudah proses kelahiran yang sulit. Hal ini yang membuat masyarakat masih menggunakan jasa dukun beranak dalam proses persalinnanya dari pada ketenaga medis.
Kata Kunci: Peran, Dukun Beranak, Budaya
Download berkas