Penulis / NIM
ARIS STYAWAN / 281413104
Program Studi
S1 - SOSIOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
RIDWAN IBRAHIM, S.Pd., M.Si / 0012067107
Pembimbing 2 / NIDN
DONDICK WICAKSONO WIROTO, S.IP., M.Si / 0021128007
Abstrak
SETIAWAN, ARIS. 281413104 âPerilaku Seks Bebas Mahasiswa Kos di Kota Gorontaloâ. Skripsi Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo. Di bawah Bimbingan Ridwan Ibrahim, S.Pd, M.Si sebagai Pembibing Satu dan Dondick Wicaksono Wiroto, S.IP, M.Si sebagai Pembimbing Dua.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku seks bebas di kalangan mahasiswa kos di Kota Gorontalo serta bagaimana pengendalian sosialnya. Metode penelitian yang digunakan untuk masalah seks bebas adalah metode kualitatif yang sifatnya deskriptif. Sedangkan untuk masalah pengendalian sosial, peneliti akan menggunakan metode Grounded theory untuk memunculkan penjelasan umum (teori) tentang proses, aksi, atau interaksi yang dibentuk oleh pandangan dari sejumlah besar partisipan. Alasan peneliti menggunakan metode Grounded theory karena ketersediaan konsep yang menjelaskan persoalan pengendalian sosial masih belum memadai.
Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Terjadinya perilaku seks bebas di kalangan mahasiswa kos di Kota Gorontalo disebabkan oleh hubangan pacaran, lingkungan sosial dan pergaulan yang buruk, serta lemahnya pengawasan atau penegakan norma yang berlaku. 2) bentuk perilaku seks bebas di kalangan mahasiswa kos yang terjadi di Kota Gorontalo di antaranya ketertarikan untuk pacaran, serta perilaku kontak fisik yang disengaja seperti, meraba, memeluk, mencium, hingga hubungan intim. 3) Perilaku seks bebas yang terjadi dikalagan mahasiswa kos di Kota Gorontalo merupakan perilaku menyimpang yang melanggar norma-norma yang berlaku pada masyarakat Kota Gorontalo. 4) Defenisi kos bebas dan tidak bebas bukan berpatokan pada adanya aturan atau tidak, melainkan lebih kepada bagaimana penegakan norma di lingkungan kos tersebut. 5) Pengendalian sosial yang dilakukan di lingkungan kos di Kota Gorontalo diantaranya menggunakan upaya preventif dan represif. 6) Adanya pengendalian sosial yang dilakukan oleh individu atau kelompok masyarakat pada kenyataanya tidak selalu berasal dari lembaga formal sebagai menegakkan hukum-hukum yang sah, melainkan juga dapat muncul akibat pengetahuan masyarkat tentang pengaruh yang disebabkan oleh adanya penyimpngan ataupun penghargaan pada norma-norma yang berlaku.
Kata Kunci: Perilaku Menyimpang, Seks Bebas, Mahasiswa, Kos, Pengendalian Sosial.
Download berkas