Penulis / NIM
ASMIATI ISMAIL / 281416091
Program Studi
S1 - SOSIOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. RAHMATIAH, S.Pd., M.Si / 0011117503
Pembimbing 2 / NIDN
RIDWAN IBRAHIM, S.Pd., M.Si / 0012067107
Abstrak
Asmiati Ismail, NIM 281416091, 2022. Judul skripsi â€Respon Masyarakat Tentang Dayangoâ€. Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Di bawah bimbingan Dr. Rahmatiah, S.Pd., M.Si sebagai pembimbing I dan Ridwan Ibrahim, S.Pd., M.Si sebagai pembimbing II.
Tujuan penelitian ini untuk melihat suatu pendapat masyarakat tentang dayango di Desa Limbatihu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif dengan sampel sebagian masyarakat dan tokoh adat yang tinggal di Desa Limbatihu. Data
-data yang diperlukan dalam penelitian ini diambil melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keseluruhan data dianalisis secara deskriptif yang dilanjutkan penjelasan yang relevan dengan data diambil selama penelitian yang diperoleh dari masyarakat Limbatihu yang berhubungan dengan respons masyarakat tentang dayango.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dayango adalah tarian tradisional Gorontalo di mana sang penari dalam keadaan kesurupan sehingga bisa menari di atas bara api. Ritual ini dilakukan untuk mengobati orang yang penyakitnya parah dan sudah lama tidak sembuh- sembuh. Dayango merupakan salah satu budaya animisme yang ada di Gorontalo, ritual ini sejenis upacara memanggil roh-roh arwah sebagai mediator untuk penyembuhan orang sakit. Ada beberapa faktor masyarakat masih melaksanakan ritual dayango, Pertama melaksanakan ritual dayango untuk menolak bala yaitu menolak segala bencana yang akan terjadi. Selain itu ritual ini kami lakukan untuk mengobati orang yang sakit. Faktor kedua, yaitu bahwa tradisi dayango yang tidak bias dilihangkan bagi masyarakat yang bagi sebagian kecil masih mempercayainya. faktor ketiga, kepedulian antar sesama manusia untuk saling menolong serta bergotong royong dalam melaksanakan ritual dan ketidaksukaan rela melihat keluarga mereka yang sanak keluarga yang sakit untuk segera di dayango. Faktor keempat, pendidikan yang masih rendah sehingga masih percaya dan yakin terhadap hal-hal yang mistik yang dapat memberi pertolongan bagi mereka. Faktor kelima yaitu kepercayaan akan musibah besar yang akan melanda desa atau daerah sekitarnya pelaksanaan ritual jika ritual tidak dilaksanakan lagi dan yang terakhir faktor permohonan kesejahteraan dan hiburan bagi mereka yang menyaksikan.
Kata Kunci: Respon, Masyarakat, Dayango
Download berkas