Penulis / NIM
YAHYA ISMAIL / 281417064
Program Studi
S1 - SOSIOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
RIDWAN IBRAHIM, S.Pd., M.Si / 0012067107
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. FUNCO TANIPU, M.A / 0012068105
Abstrak
Yahya Ismail, NIM 281417064. ����¯�¿�½���¯���¿���½��..."Pertukaran Sosial Dalam Budaya Motiayo Masyarakat Petani Di Desa Biluhu Tengah Kecamatan Biluhu Kabupaten GorontaloÃ���Ã�¯Ã�¿Ã�½Ã��Ã�¯Ã��Ã�¿Ã��Ã�½Ã���Ã��Ã�ÂÂ. Skripsi Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo 2022, di bawah bimbingan bapak Dr. Funco Tanipu, S.T, M.A selaku Pembimbing 2 dan bapak Ridwan Ibrahim, S.Pd, M.Si selaku Pembimbing 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertukaran sosial dalam budaya motiayo masyarakat petani di desa biluhu tengah kecamatan biluhu kabupaten gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah peneliti lakukan mengenai pertukaran sosial dalam budaya motiayo masyarakat petani di desa biluhu tengah kecamatan biluhu kabupaten gorontalo menujukan bahwa pertukaran sosial dalam budaya motiayo pada masyarakat petani sudah ada perubahan kebiasaan. Dulunya orang-orang di undang oleh si pemilik kebun hanya di sediakan berupa makanan sebagai rasa berterimakasih dan mengaharapakan balasan dari orang yang di undang, sekarang sudah tidak ada lagi. di kerenakan masyarakat yang di undang oleh si pemilik kebun untuk menanam jagung di kebun sudah mengharapkan materi karena sudah memiliki kebutuhan seperti kebutuhan sehari-harinya. Budaya motiayo dalam kehidupan masyarakat petani menunjukan budaya motiayo sudah bergeser atau sudah berubah, bila sebelumnya kegiatan motiayo dilaksanakan dan berjalan dengan baik atau sesuai harapan dan kegiatan ini tanpa mempertimbangkan nilai-nilai materi berupa uang, akan tetapi hal yang demikian telah bergeser, dimana bila ada masyarakat petani yang melakukan suatu pekerjaan misalnya pada saat menghadapi musim tanam jagung, maka masyarakat yang diundang (tiayo) tidak sekedar membantu, akan tetapi kehadiran tenaganya sudah dinilai dengan materi atau berupa (uang). Perubahan demikian di karenakan kehadiaran teknologi sekarang seperti, racun rumput, pupuk-non oraganik dalam pengolahan pertanian masyarakat petani.
Kata Kunci: Pertukaran Sosial, Budaya, Motiayo, Masyarakat Petani
Download berkas