Penulis / NIM
ISNA UMAR / 291410008
Program Studi
S1 - ILMU KOMUNIKASI
Pembimbing 1 / NIDN
SUMARJO, S.Pd., M.Si / 0009067607
Pembimbing 2 / NIDN
NOVAL SUFRIYANTO TALANI, S.Sn, M.Ds, M.Si / 0012117905
Abstrak
ABSTRAK
Isna Umar, 2014. Efektivitas Pesan Pada Program Parlemen Partikelir (Dialog Warung Kopi) Di LPP RRI Gorontalo. SKRIPSI. Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Sumarjo dan Pembimbing II Noval Sufriyanto Talani.
Program Parlemen Partikelir (dialog warung kopi) oleh LPP RRI Gorontalo, merupakan program primadona dalam masyarakat khususnya masyarakat Gorontalo. Program ini sebagai media komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah dengan maksud memberikan masukan informasi dan untuk memperoleh informasi secara cepat. LPP RRI mengemas program ini dikemas sedemikian rupa sehingga topik-topik yang disajikan selalu mendapatkan animo dari masyarakat. Program ini disebut sebagai kanal aspirasi publik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isi pesan (content) program Parlemen Partikelir dan tanggapan masyarakat setelah mengikuti program Parlemen Partikelir (dialog warung kopi). Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data Observasi, wawancara mendalam dan analisis dokumen. Hasil analisis data kemudian disampaikan secara deskriptif analitis, tidak dalam bentuk angka-angka kuantitatif.
Hasil penelitian menujukkan, pertama kesulitan masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya bisa termediasi melalui program ini, kedua, pemilihan topik selalu aktual yang terjadi di masyarakat, dan ketiga pemilihan narasumber yang akan membahas masalah adalah orang-orang yang kredibel, kompoten di bidangnya, keempat, perlu adanya penambahan durasi waktu yang dinilai masih terlalu singkat.
Untuk meningkatkan program ini, beberapa saran perlu dikemukakan. Pertama, Sebaiknya program parlemen partikelir (rumah kopi) oleh LPP RRI Gorontalo lebih ditingkatkan, agar setiap program yang disiarkan lebih menarik minat para pendengarnya. Kedua, perlunya moderator harus yang ahli dan tegas dalam memimpin jalannya dialog parlemen partikelir (rumah kopi) sehingga dialog ini lebih tambah menarik dan lebih terarah pada topik yang dibahas, dan Ketiga permasalahan yang diangkat bisa di tindak lanjuti oleh pemerintah dan RRI juga mengevaluasi ketika mengangkat suatu persoalan pada beberapa pekan atau beberapa bulan kemudian mengangkat lagi persoalan yang sama.
Kata kunci: dialog, radio, pesan
Download berkas