Penulis / NIM
ISMAIL KARIM / 291411019
Program Studi
S1 - ILMU KOMUNIKASI
Pembimbing 1 / NIDN
ZULAEHA LAISA, S.Sos,M.Si / 0014127303
Pembimbing 2 / NIDN
CITRA F.I.L DANO PUTRI, S.Pd, M.I.Kom / 0008108407
Abstrak
Distorsi pesan adalah hal yang penting dalam komunikasi antarbudaya, karena dapat membuat pesan dalam komunikasi tidak pada makna sebenarnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Berdasarkan uraian di atas dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana Distorsi Pesan yang terjadi dalam komunikasi antara Mahasiswa Papua dan masyarakat Gorontalo ?
Metode yang digunakan ialah metode peneltian kualitatif dengan studi deskriftip. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan studi pustaka. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis untuk diinterpretitasikan berdasarkan teori yang ada untuk memperoleh suatu kesimpulan.
Istilah-istilah budaya dalam bahasa yang kuat menimbulkan komunikasi anatarbudaya yang mengalami distorsi pada pesan. Tetapi banyak dari informan mengatakan dalam percakapan masih mengerti atau mengalami komunikasi yang tanpa distorsi dengan alasan logat daerah tersebut masing-masing masih bahasa Indonesia juga. Presepsi dan motivasi menunjukan komunikasi yang berhati-hati karena memprediksi lawan bicara oleh informan Papua, sedangkan masyarakat menunjukan motivasi yang terbuka untuk berkomunikasi karena mempunyai rasa ingin tahu mengenai orang papua. Ada motivasi yang berbeda sehingga menimbulkan ketidakpastian atau kebingungan ingin berkomunikasi, maka dalam berkomunikasi berada pada tingkat yang tidak pasti juga. Ciri khas membuat awal komunikasi gagal dan menjadikan komunkasi tidak berlansung secara efektif. Dengan jelas jika komunikasi berlangsung maka pesan dalam komunikasi antarbudaya mengalami distorsi, tetapi ada juga yang mengatakan jika pada hal ciri khas tidak ada, maka baik-baik saja. Pembahasan yang telah diuraikan tersebut dapat disimpulka bahwa terdapat distorsi pesan komunikasi antarbudaya pada paktor presepsi, pemahaman atau pandangan, bahasa atau logat dan karakteristik budaya mahasiswa Papua dan masyarakat Gorontalo dalam kesenjangan tertentu.
KATA KUNCI : DISTORSI PESAN, KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
Download berkas