Penulis / NIM
HARIA WARTABONE / 291414042
Program Studi
S1 - ILMU KOMUNIKASI
Pembimbing 1 / NIDN
YOWAN TAMU, MA / 0006087704
Pembimbing 2 / NIDN
CITRA F.I.L DANO PUTRI, S.Pd, M.I.Kom / 0008108407
Abstrak
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui pluralisme budaya dalam serial animasi Upin dan Ipin. Pluralisme adalah suatu kelompok masyarakat yang beragam baik dari segi agama, suku, ras, adat istiadat, dan lain-lain. Dalam Pluralisme yang terpenting adalah bagaimana suatu kelompok masyarakat memiliki sikap toleransi terhadap keberagaman. Dalam penelitian ini peneliti mengambil dua episode yakni episode yang berjudul gong xi cai dan pesta cahaya deevapali. Dimana kedua episode tersebut merupakan episode yang bercerita tentang tradisi perayaan dari budaya Cina dan India.
Penelitian ini merupakan Penelitian Kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika yang dikemukakan oleh John Fiske. Dalam semiotika John Fiske terdapat tiga tahapan penelitian yang disebut the codes of television yakni, level realitas, level representasi dan level ideology. Objek yang dianalisis merupakan potongan-potongan gambar yang berkaitan dengan pluralisme budaya kemudian membedahnya dengan tiga level yakni level realitas, level representasi, dan ideologi.
Hasil penelitian menunjukan pluralisme budaya pada level realitas dilihat dari kode-kode penampilan, kostum, dan cara berbicara. Pada level representasi pluralisme budaya terlihat dari kode-kode teknik seperti pengambilan gambar dengan menggunakan bentuk pengambilan gambar berupa long shot, medim close up, dan close up yang menunjukkan berupa tradisi-tradi budaya.
Dilihat dari level realitas dan representasi ini mampu menunjukkan adanya budaya yang berbeda-beda dalam serial Upin dan Ipin. Beberapa tokoh dalam serial ini menunjukkan identitas dari masing-masing budaya yang mereka anut. Diantaranya adalah budaya Cina, India, dan Melayu. Walaupun demikian mereka saling menunjukkan sikap toleransi satu sama lain. Simpulan dalam penelitian ini menunjukan pluralisme budaya dilakukan dengan memadukan kode-kode dalam the codes of television John Fiske yakni pada level realitas, level representasi, dan ideologi.
Kata Kunci: the codes of television John Fiske, Pluralisme Budaya, Toleransi, Upin & Ipin.
ABSTRACT
The research aims at investigating the cultural pluralism in animated television series Upin and Ipin. Pluralism is a group of people who vary in religion. Etnic, race, customs, etc. The most crucial thing in pluralism is how a group of people can tolerate the diversity. Two episodes, gong xi fa cai and pesta cahaya deevapali, are taken to be analyzed. The two episodes tell the traditions of Chinese and India.
This is qualitative research applying semiotic analysis offered by John Fiske. In John Fiske's semiotic, There are three levels of research called the codes of television namely level of reality, level of representation, and level of ideology. The objects to analyzed are some parts of the episodes related to cultural pluralism which then are analyzed through the three levels. Findings reveal that cultural pluralism at the level of reality is observed from codes of appreance, costume, and the way of speaking. Then, the cultural pluralism at the level of representation is observed trough ethnical codes such as long shot, medium close up, and close up that show the cultural tradition.
The level of reality and representation show the existence different cultural in the Upin and Ipin series. Some characters in this animated television series reveal their cultural identities such as Chinese, India, and Malay. Howeve, they still can tolerate each other. Thus, it can be concluded that cultural pluralism is done by combining some codes including in John Fiske's the codes of television, level of relality, level of representation, and level of ideology.
Keyword: John Fiske's the codes of television, Cultural Pluralism, Toleration, Upin & Ipin
Download berkas