Penulis / NIM
SUGIARTO MOKODOMPIT / 291414054
Program Studi
S1 - ILMU KOMUNIKASI
Pembimbing 1 / NIDN
ZULAEHA LAISA, S.Sos,M.Si / 0014127303
Pembimbing 2 / NIDN
RIDWAN IBRAHIM, S.Pd., M.Si / 0012067107
Abstrak
ABSTRAK
SUGIARTA MOKODOMPIT. 2021. STRATEGI KOMUNIKASI UNIT TRANSFUSI DARAH PALANG MERAH INDONESIA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN PENDONOR. SKRIPSI, JURUSAN ILMU KOMUNIKASI, FAKULTAS ILMU SOSIAL, UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO. PEMBIMBING I, ZULAEHA LAISA, PEMBIMBING II, RIDWAN IBRAHIM.
kategori Donor Sukarela (DS) dan Donor Pengganti (DP) di dominasi oleh umur 25 ��" 44 tahun. Sedangkan pada umur remaja (anak muda) sangat bebeda jauh dengan umur dewasa. Artinya adalah, UTD PMI Kota masih perlu meningkatkan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran pendonor khususnya kaum muda (milenial). Meskipun langkah-langkah itu sudah ditempuh oleh UTD PMI Kota Gorontalo, akan tetapi hal tersebut belum bisa mengimbangi kesadaran pendonor di tingkat dewasa. UTD PMI Kota masih perlu meningkatkan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran pendonor khususnya kaum muda (milenial). Meskipun langkah-langkah itu sudah ditempuh oleh UTD PMI Kota Gorontalo, akan tetapi hal tersebut belum bisa mengimbangi kesadaran pendonor di tingkat dewasa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi; wawancara dan dokumentasi untuk memecahkan masalah sesuai dengan judul penelitian yang diangkat.
Hasil penelitian ini mengungkap; (1) Kebutuhan darah di UDD PMI Kota Gorontalo lebih banyak dibanding jumlah darah yang tersedia. Terlebih di masa pandemi COVID-19 saat ini, ketersediaan darah hanya berkisar pada 800-an kantong; (2) Strategi yang dianggap PMI Kota Gorontalo efektif hingga saat ini adalah sosialiasi. Sosialisasi dilakukan di sekolah-sekolah, perguruan tinggi hingga kalangan umum masyarakat; (3) Sebagian dari peserta sosialisasi tidak mengambil tindakan untuk berdonor.
Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Donor Darah, UTD PMI
Download berkas