Penulis / NIM
WIDYA NURJANA MANTI / 291416082
Program Studi
S1 - ILMU KOMUNIKASI
Pembimbing 1 / NIDN
ZULAEHA LAISA, S.Sos,M.Si / 0014127303
Pembimbing 2 / NIDN
RIDWAN IBRAHIM, S.Pd., M.Si / 0012067107
Abstrak
Masalah pencemaran sungai di Gorontalo pada umumnya disebabkan oleh sampah dari masyarakat, serta limbah pabrik. Melihat masalah tersebut hadir satu komunitas yang kegiatannya fokus untuk melestarikan sungai-sungai di Gorontalo salah satunya sungai Biyonga. Komunitas tersebut adalah komunitas Peduli Sungai Formula 45. Menurut survei komunitas, Sungai Biyonga sebagai penghasil sampah dan sering terjadi banjir. Hal ini tentu harus menghadirkan Komunikasi yang mampu mengajak, membujuk, serta mengarahkan masyarakat bersedia melakukan sesuatu untuk kebaikan sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana proses komunikasi persuasif komunitas peduli sungai Formula 45 pada masyarakat pesisir sungai Biyonga.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, serta pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Komunitas dalam mengajak masyarakat pesisir sungai Biyonga melalui komunikasi persuasif. Dalam mempersuasif komunitas terlebih dahulu meninjau melihat kondisi sungai. Setelah itu melakukan sosialisasi, namun belum banyak diperhatikan oleh masyarakat, setelah itu komunitas mulai melakukan aksi bersih bersih sungai yakni turun langsung untuk membersihkan sungai, awal aksi masyarakat masih kurang juga dalam memperhatikan, akan tetapi pada aksi kedua masyarakat sudah mulai memperhatikan dan ikut berpartisipasi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada beberapa tahapan proses komunikasi persuasif. Pertama attention tahapan ini masyarakat mulai menyadari dan ikut aksi komunitas, comprehension masyarakat mulai memahami bahwa lingkungan pantas dijaga, learning masyarakat dan pemerintah ikut berpartisipasi, acceptance komunitas membentuk tim khusus di kelurahan Biyonga yang memantau langsung masyarakat, retention masyarakat sudah mulai bergotong royong membersihkan sungai. Saran penulis untuk komunitas yakni mengadakan lomba bersih lingkungan disertai hadiah menarik agar masyarakat giat melestarikan lingkungan. Saran untuk masyarakat yakni mendukung kegiatan dan membantu menyebarkan informasi berupa ajakan kepada masyarakat lain.
Kata Kunci : Komunikasi Persuasif, Proses Komunikasi Persuasif, Sungai Biyonga
Download berkas