Penulis / NIM
TRY INDAWAHYUNI NAUE / 291416089
Program Studi
S1 - ILMU KOMUNIKASI
Pembimbing 1 / NIDN
ZULAEHA LAISA, S.Sos,M.Si / 0014127303
Pembimbing 2 / NIDN
CITRA F.I.L DANO PUTRI, S.Pd, M.I.Kom / 0008108407
Abstrak
ABSTRAK
Besarnya pengguna media sosial di Indonesia, menjadi salah satu alasan mengapa media sosial menjadi media dakwah yang efektif untuk mencakup banyak orang. Wahdah TV Gorontalo adalah salah satu media yang memanfaatkan media sosial untuk berdakwah. Berdasarkan hasil observasi terdapat permasalahan di mana Wahdah TV mengalami kesulitan saat awal-awal membuka akun media sosial karena masih kurang paham cara membuat konten, yang menyebabkan mereka menjadi kurang aktif dalam mengunggah konten di media sosial. Peneliti merumuskan masalah yaitu, bagaimana cara mengemas pesan dakwah dalam akun media sosial Wahdah TV Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana cara mengemas pesan dakwah yang akan disampaikan melalui akun media sosial Wahdah TV Gorontalo.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, serta pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Wahdah TV mengemas pesan dengan menggunakan strategi komunikasi persuasif. Dalam mempersuasif Wahdah TV membuat konten dengan memperhatikan daya tarik dari materi sampai pada desain konten, menyediakan materi yang beragam dan mencakup seluruh masyarakat, pesan yang disampaikan menggunakan bahasa formal dan informal yang mudah untuk dipahami, serta menggunakan istilah-isitilah terbaru. Wahdah TV juga melakukan kedekatan dari segi budaya dengan mengangkat tema tentang budaya Gorontalo, serta menggunakan pemateri dari Gorontalo,
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam mempersuasif komunikator yang baik harus memiliki kedekatan (proximity), daya tarik (attractiveness), dan kesamaan (similarity). Wahdah TV dalam Mengemas pesan dakwah menggunakan strategi komunikasi persuasif, yaitu strategi brutal dan strategi rasional. Saran penulis agar Wahdah TV menambahkan konten untuk gambar/meme yang membahas kisah nabi dan para sahabat yang menginspirasi, untuk konten vidio dibuatkan subtitle agar orang tuli dapat memahami pesan yang disampaikan, serta lakukan branding agar konten dari Wahdah TV mudah di ingat masyarakat.
Kata Kunci : Pesan dakwah, Strategi komunikasi persuasif, Media sosial
Download berkas