Penulis / NIM
FATMA USMAN / 291417020
Program Studi
S1 - ILMU KOMUNIKASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. NOVAL SUFRIYANTO TALANI, S.Sn, M.Ds, M.Si / 0012117905
Pembimbing 2 / NIDN
TONNY ISKANDAR MONDONG, S.S, M.A / 0002027011
Abstrak
ABSTRAK
Fatma Usman. 2022. ."DIVERGENSI PERILAKU KOMUNIKASI DALAM INTERAKSI MAHASISWA BEDA ETNISà(Studi pada Mahasiswa Perantau di Universitas Negeri Gorontalo). Skripsi Prodi Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Di bimbing oleh Dr. Noval Sufriyanto Talani, S.Sn., M.Ds., M.Si (Pembimbing I) dan Tonny Iskandar Mondong, S.S., M.A (Pembimbing II).
Mahasiswa perantau harus beradaptasi dengan mahasiswa lokal, terutama mahasiswa yang beda etnis. Hal itu juga terjadi di Universitas Negeri Gorontalo. Dalam menjalani keseharian, mahasiswa yang berasal dari luar etnis Gorontalo akan mengalami hambatan dalam beradaptasi. Mereka bisa terjebak dalam pelanggaran budaya yang mungkin tidak mereka sadari. Oleh sebab itu, adaptasi penting untuk dilakukan mahasiswa perantau yang berasal dari etnis luar Gorontalo. Oleh sebab itu, rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana proses adaptasi mahasiswa perantau di UNG ditinjau dari akomodasi komunikasi yang mereka lakukan selama berada di Gorontalo? Bagaimana mahasiswa perantau di UNG merealisasikan bentuk strategi divergensi dalam proses adaptasi mereka?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif, Pengambilan data menggunakan observasi dan wawancara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori akomodasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptasi perilaku komunikasi yang dilakukan oleh mahasiswa etnis Buton, etnis Buol, dan etnis Papua terlebih dahulu mereka mempelajari bahasa maupun budaya yang ada di Gorontalo sebelum melakukan interaksi dengan mahasiswa etnis Gorontalo. Selanjutnya, mereka berinteraksi secara spontan sehingga saling mengetahui budaya satu sama lain dan juga mengamati perilaku berkomunikasi dari mahasiswa etnis Gorontalo. Upaya divergensi dalam interaksi dilakukan secara verbal dan nonverbal. Interkasi secara verbal lebih kepada menjelaskan maksud dan tujuan ketika terjadi kesalahpahaman saat berkomunikasi. Hal itu disebabkan mahasiswa perantau masih menggunakan logat daerah mereka sehingga menimbulkan rasa saling pengertian satu sama lain terkait penggunaan logat daerah. Sementara itu, interaksi secara nonverbal adalah dengan mengamati perilaku lawan bicara melalui gerakan anggota tubuh seperti mengangkat bahu, ekspresi wajah dan kontak mata yang digunakan untuk memperjelas apa yang disampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan pengalaman interaksi yang mereka dapatkan pertama kali saat berada di lingkungan UNG meskipun mereka mengalami kendala dalam beradaptasi dengan mahasiswa lokal seperti dalam penggunaan bahasa yang berbeda, gaya bicara, makanan, serta kurangnya informasi dan pengetahuan tentang budaya lawan bicara sehingga terkadang terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi, Namun hal itu tidak menjadi hambatan untuk terus beradaptasi agar memudahkan mereka berinteraksi dengan mahasiswa lokal dan tetap mempertahankan budaya maupun ciri khas mereka masing-masing.
Kata kunci: Divergensi, Adaptasi, Perilaku Komunikasi, Interaksi, Mahasiswa Perantau
Download berkas