Penulis / NIM
NURHAYATI LIPUTO / 311408050
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. MOH. KARMIN BARUADI, M.Hum / 0026105810
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. ELLYANA HINTA, M.Hum / 0023086208
Abstrak
Permasalahan dalam penelitian ini yakni (1) Bagaimanakah bentuk gaya bahasa metafora dan hiperbola dalam syair lagu karya Ebit G. Ade dengan judul Episode Cinta yang Hilang, Ketika Aku Mulai, Kesaksian Anak Sampah, Camelia II, Kepada-Mu Aku Pasrah, Langit Terluka, Senandung Pucuk-Pucuk Pinus, Orang-Orang Terkucil, Opera Tukang Becak, Isyu, Sketsa Rembulan Emas, dan Camelia IV? (2) Bagaimanakah makna gaya bahasa metafora dan hiperbola dalam syair lagu karya Ebit G. Ade dengan judul Episode Cinta yang Hilang, Ketika Aku Mulai, Kesaksian Anak Sampah, Camelia II, Kepada-Mu Aku Pasrah, Langit Terluka, Senandung Pucuk-Pucuk Pinus, Orang-Orang Terkucil, Opera Tukang Becak, Isyu, Sketsa Rembulan Emas, dan Camelia IV?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan keadaan objek yang diteliti serta menguraikan aspek-aspek yang dijadikan pusat perhatian penelitian yakni gaya bahasa metafora dan hiperbola dalam syair lagu karya Ebit G. Ade.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gaya bahasa metafora terdapat dalam beberapa syair lagu yaitu: (1) Camelia IV, (2) Sketsa Rembulan Emas, (3) Isyu, (4) Opera Tukang Becak, (5) Orang-Orang Terkucil, (6) Senandung Pucuk-Pucuk Pinus, (7) Gadis Remang-Remang, dan (8) Langit Terluka. Sedangkan majas hiperbola terdapat beberapa syair lagu Ebiet G. Ade yaitu: (1) Kepada-Mu Aku Pasrah, (2) Opera Tukang Becak, (3) Kesaksian Anak Sampah, (4) Ketika Aku Mulai, (5) Episode Cinta yang Hilang, dan (6) Camelia II.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa dalam beberapa syair lagu Ebiet G. Ade terdapat gaya bahasa metafora dan hiperbola yang berbentuk frase, klausa, dan kalimat. Selain itu, dalam salah satu dari beberapa syair lagu Ebiet G. Ade yang telah disebutkan di atas terdapat gaya bahasa metafora seperti pada Lagu Camelia IV yang ditandai oleh penggunaan frase 'kematian adalah tidur panjang'. Kata 'kematian' merupakan pembanding yaitu 'suatu akhir perjalanan manusia dan terhentinya kehidupan dengan terpejamnya kedua mata', sedangkan frase 'tidur panjang' merupakan pebanding dan dapat diartikan sebagai 'istirahatnya tubuh dengan menutup mata'.
Kata kunci: gaya bahasa metafora, gaya bahasa hiperbola, syair lagu, syair lagu Ebiet G. Ade
Download berkas