Penulis / NIM
INTAN BINABARI / 311409048
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. SANCE LAMUSU, M.Hum / 0030086305
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. MUSLIMIN, S.Pd, M.Pd / 0017087705
Abstrak
ABSTRAK
Intan Binabari. 2014. Eksistensi Tokoh Utama Dalam Novel Abadilah Cinta Karya Andrei Aksana. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Dr. Sance. A. Lamusu, M. Hum, Pembimbing II, Bapak Dr. Muslimin, M.pd.
Masalah penelitian pertama bagaimana eksistensi tokoh utama berdasarkan kesadaran diri dalam novel Abadilah Cinta Karya Andrei Aksana?, kedua bagaimana eksistensi tokoh utama berdasarkan kecemasan dalam novel Abadilah Cinta Karya Andrei Aksana?, dan terakhir bagaimana eksistensi tokoh utama berdasarkan bentuk tanggung jawab dalam novel Abadilah Cinta Karya Andrei Aksana. penelitian ini bertujuan untuk menemukan eksistensi tokoh utama berdasarkan kesadaran diri, kecemasan, dan bentuk tanggung jawab.
Pada penelitian ini digunakan metode atau pendekatan psikologi sastra. Data penelitian ini bersumber dari novel Abadilah Cinta yang lebih difokuskan pada kesadaran diri, kecemasan dan bentuk tanggung jawab tokoh utama. Teknik pengumpulan data yaitu dengan membaca berulang-ulang keseluruhan novel "Abadilah Cinta Karya Andrei Aksana", memberi tanda kutipan-kutipan cerita dalam novel tentang masalah kesadaran diri, kecemasan, dan bentuk tanggung jawab. Analisis data yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis, mendeskripsikan, menyimpulkan masalah kesadaran diri, kecemasan, serta bentuk tanggung jawab tokoh utama.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa novel Abadilah Cinta Karya Andrei Aksana adalah: 1) Peran orang tua mendidik anaknya bukan secara otoriter, melainkan mendukung kemauan anaknya sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. 2) Cinta, kesetiaan, dan persahabatan tidak dapat dibeli dengan uang atau harta yang kita miliki, kerena kekayaan dan kebahagiaan yang hakiki itu ada di dalam hati serta cinta yang penuh kasih. 3) Keadaan memaksa namun tidak boleh membuat kita menyerah, karena setiap kesulitan apaapun pasti ada kemudahan. 4) Memang tidaklah mudah menghadapi cobaan dan musibah dalam hidup. Tidak menyesali dan menyalahkan diri sendiri itu kuncinya, agar dapat maju kedepan membuka lembaran yang baru.
kata kunci: tokoh utama, eksistensi, psikologi sastra.
Download berkas