Penulis / NIM
JUNAIDI MOHAMAD / 311409050
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. ELLYANA HINTA, M.Hum / 0023086208
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. MUSLIMIN, S.Pd, M.Pd / 0017087705
Abstrak
ABSTRAK
Mohamad, Junaidi. 2013. Potret Kekerasan dalam Novel Mata Moses Karya Wiwid Prasetyo). Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Hj. Ellyana G. Hinta, M.Hum, dan Pembimbing II Dr. Muslimin, S.Pd, M.Pd.
Novel Mata Moses yang menjadi objek penelitian sarat dengan fenomena kekerasan. Oleh sebab itu masalah yang dikaji pada penelitian ini sebagai berikut. (1) Bagaimanakah Potret Kekerasan Langsung dalam Novel Mata Moses Karya Wiwid Prasetyo. (2) Bagaimanakah Potret Kekerasan Tidak Langsung dalam Novel Mata Moses Karya Wiwid Prasetyo. (3) Bagaimanakah Potret Kekerasan Represif dalam Novel Mata Moses Karya Wiwid Prasetyo. (4) Bagaimanakah Potret Kekerasan Alienatif dalam Novel Mata Moses Karya Wiwid Prasetyo.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Selanjutnya sumber data pada penelitian ini adalah novel Mata Moses karya Wiwid Prasetyo, cetakan pertama yang diterbitkan tahun 2012. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik kajian pustaka yaitu (1) Membaca dengan cermat secara keseluruhan, (2) Mengidentifikasi data, dan (3) mencatat data berupa kutipan cerita. Analisis data dilakukan dengan cara (1) Mengklasifikasi data, (2) Merevansikan data, (3) Mendeskripsikan, dan (4) Menyimpulkan hasil.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa (1) Potret kekerasan langsung yang ada dalam novel diketahui dari adanya sistem kerja paksa atau perbudakan yang pada prosesnya masyarakat seringkali mengalami kekerasan seperti pemukulan, tendangan, cambukan maupun pembunuhan. Penyebab lainnya terjadinya kekerasan langsung adalah persoalan keyakinan. (2) Kekerasan tidak langsung dapat diketahui dari adanya kondisi masyarakat yang terlantar akibat tidak pernah mendapatkan perhatian khusus dari penguasa sehingga kehidupan mereka terjerat oleh kemiskinan dan kelaparan. (3) Potret kekerasan represif yaitu pembatasan hak-hak kebebasan untuk memiliki keyakinan sendiri serta adanya interfensi hukum. (4) Potret kekerasan alienatif yakni adanya keterasingan yang dialami oleh kaum Bani Israil karena pola pemerintahan yang tidak memihak, serta adanya alienasi yang dialami seorang anak yang tidak lagi mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya.
Kata kunci : potret, kekerasan, novel.
Download berkas