Dr. DAKIA N. DJOU, M.Hum / 0026085907
Dr. FATMAH AR UMAR, M, Pd / 0004016005
Hamid Nurfariha G. 2014. Penggunaan Alih Kode dan Campur Kode di Lingkungan Rumah Sakit Umum Kecamatan Biau Kabupaten Buol. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. H. Dakia Djou, M.Hum, dan Pembimbing II Dr. Fatmah AR. Umar, M.Pd. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana bentuk alih kode di lingkungan rumah sakit umumKecamatan Biau Kabupten Buol? (2) bagaimana bentuk campur kode di lingkungan rumah sakit umum Kecamatan Biau Kabupaten Buol? (3) faktor apa yang menyebabkanalih kode dan campur kodedi lingkungan rumah sakit umum Kecamatan Biau Kabupaten Buol?. Tujuan penelitian (1) mendeskripsikan bentuk alih kode di lingkungan rumah sakitumum,(2) mendeskripsikan bentuk campur kode di lingkungan rumah sakit umum, dan (3) mendeskripsikan faktor yang menyebabkan alih kode dan campur kode di lingkungan rumah sakit umum Kecamatan Biau Kabupaten Buol. Metode yang digunakan untuk menjelaskan data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data diperoleh dari informan yang dipilih sebagai pengguna bahasa induk yaitu bahasa Buol, berasal dari tempat yang berinteraksi dengan dua bahasa. Teknik teknik yang digunakan adalah teknik observasi langsung, teknik simakdan teknik lanjutan,teknik simak libat cakap, teknik rekam,dan teknik catat. Hasil analisis menunjukan bahwa peristiwa tutur masyarakat di lingkungan rumah sakit umum Kecamatan Biau Kabupaten Buol terjadi alih kode dan campur kode. Alih kode berupa peralihan bahasa Buolke bahasa Indonesia, bahasa Buol ke bahasa Bugis, terdiri dari bentuk perpindahan antarakode bahasa,antartingkatan tutur. Campur kode berupa pencampuran bahasa Buol dan bahasa Indonesia, bahasa Buol dan bahasa Bugis, terdiri dari bentuk kata, frase, baster, perulangan kata, ungkapan atau idiom, dan klausa. Faktor yang menyebabkan alih kode adalah perubahan situasi tutur, kehadiran orang ketiga, peralihan pokok pembicaraan. Faktor campur kode terdiri dari faktor lingkungan, kebiasaan penutur dan faktor pendidikan. Kata Kunci : Alih kode, campur kode, Sosiolinguistik