Sukaryadi, Alfionita. 2013. Dekonstruksi Tokoh Pada Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari. Skripsi program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. H. Moh. Karmin Baruadi, M.Hum dan pembimbing II Dr. Sance A. Lamusu, M.Hum. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengkaji dekonstruksi pada sebuah novel yang berjudul Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana penokohan tokoh utama dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari dengan menggunakan pendekatan dekonstruksi? (2) Bagaimana penokohan tokoh tambahan dalam novel “Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari dengan menggunakan pendekatan dekonstruksi? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel “Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari, dan data pendukung lainnya dikumpulkan dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini. Adapun teknik penelitian yang dilakukan yakni teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah studi kepustakaan, sedangkan teknik analisis data dilakukan beberapa langkah sebagai berikut : 1) mengidentifikasi dekonstruksi penokohan tokoh utama dan penokohan tokoh tambahan dalam novel “Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari, 2) mengklasifikasi data yang berhubungan dengan masalah penelitian, 3) menganalisis secara keseluruhan tokoh utama dan tokoh tambahan yang akan didekonstruksi pada novel “Ronggeng Dukuh Paruk”, 4) menyimpulkan hasil pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel “Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari sangat baik untuk didekonstruksi ketika melihat masing-masing tokoh yang berperan di dalamnya. Setelah membaca novel “Ronggeng Dukuh Paruk” ini tokoh-tokoh yang berperan di dalamnya baik tokoh utama maupun tokoh tambahan ada yang memiliki karakter yang tidak baik dan ada yang memiliki karakter yang baik. Akan tetapi ketika didekosntruksi ternyata orang yang dianggap memiliki karakter yang tidak baik ini malah orang yang baik dan bertanggung jawab, sebaliknya orang yang anggap baik malah memiliki sifat yang buruk dibalik semua kebaikannya. Kata kunci: Dekonstruksi, Tokoh, Penokohan, Novel.