Dr. ASNA NTELU, M.Hum / 0009106211
Dr. MUSLIMIN, S.Pd, M.Pd / 0017087705
Sri Yulan Mekarwaty Damsi. 2014. Deiksis dalam Novel Yang Miskin Dilarang Maling Karya Anwar Rasydie Anwar. Program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. AsnaNtelu, M.Hum, pembimbinga II Bapak Dr. Muslimin, M.Pd Adapun permasalahan dalam penelitian pustaka ini adalah (1) bagaimana deiksis persona dalam novel yang Miskin Dilarang Maling Karya Anwar Rasydie Anwar, (2) bagaimana deiksis tempat dalam novel yang Miskin Dilarang Maling Karya Anwar Rasydie Anwar, (3) bagaimana deiksis waktu dalam novel yang Miskin Dilarang Maling Karya Anwar Rasydie Anwar, (4) bagaimana deiksis wacana dalam novel yang Miskin Dilarang Maling Karya Anwar Rasydie Anwar, dan (5) bagaimana deiksis sosial dalam novel yang Miskin Dilarang Maling Karya Anwar Rasydie Anwar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelima deiksis. Metode yang digunakan untuk menganalisis deiksis dalam novel yang Miskin Dilarang Maling Karya Anwar Rasydie Anwar adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca keseluruhan novel “Yang Miskin Dilarang Maling” secara berulang-ulang untuk mengidentifikasi jenis-jenis yang terdapat dalam novel, mencatat semua kata atau kalimat yang berkaitan dengan deiksis yang ada dalam novel yang Miskin Dilarang Maling, memberi tanda (menggaris bawahi) bagian kata ataukalimat dalam novel yang berhubungan dengan jenis-jenis deiksis. Analisis data yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi, menganalisis/interpretasi, menyimpulkan hasil analisis. Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukan bahwa dalam novel yang Miskin Dilarang Maling Karya Anwar Rasydie Anwar terdapat lima macam deiksis seperti: deikis persona, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis wacana, dan deiksis sosial. (1) deiksis persona terbagi atas tiga bagian yaitu: kata ganti orang pertama. Kata ganti orang pertama terbagi atas: saya, aku, kami, dan kita, kata ganti orang kedua terbagi atas: kamu, engkau, anda, kalian, saudara, dan kata ganti orang ketiga, terbagi atas: dia, ia, beliau, mereka. (2) deiksis tempat terbagi tiga bagian yaitu: di sini, di situ, di sana. (3) deiksis waktu, deiksis waktu terbagi atas: kini, kemarin, lusa, sekarang, besok, dulu, tadi, nanti. (4) deiksis wacana, deiksis wacana terbagi atas: anafora dan katafora, sedangkan (5) deiksis sosial adalah mengungkapkan atau menunjukkan perbedaan ciri sosial dan serta penggunaan sistem sapaan dan penggunaan gelar. Simpulan dari penelitian ini yaitu, dalam novel yang Miskin Dilarang Maling terdapat deiksis yaitu: deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis wacana, dan deiksis sosial. Saran dari peneliti yaitu, sangat mengharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan lagi jenis-jenis deiksis yang ada. Kata kunci: deiksis, novel.